Tampilkan postingan dengan label ahlulhait. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ahlulhait. Tampilkan semua postingan

16 Juli 2014

0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

Harga Kecintaan pada Ahlulbait as

Seseorang datang mengeluh pada Imam Ali as.
Ia mengadu karena kemiskinannya. Imam menjawab: “Tidak, kamu orang kaya.”
Ia bertanya: “Bagaimana mungkin Ya Imam, sedang aku tidak punya apa-apa”.
Imam(as) berkata: “Kecintaanmu kepada kami Ahlul Bait(as). Maukah kau tukar cintamu dengan seratus dirham?”
Ia menjawab: “Tidak ya Imam.”. “Seribu Dirham?”.
“Tidak ya Imam…”.
“Sepuluh ribu dirham…?”.
“Tidak akan pernah Ya Imam…”.
Imam tersenyum dan berkata: “Lalu, bagaimana mungkin kau berkata kau tidak punya apa-apa ??”.
-Ya Allah Ya Rasul Allah,takkan kami tukar kecintaan ini dengan apa pun hingga akhir hayat kami

22 November 2013

0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

Ada 12 Imam Syiah di Mesjid Nabawi

4 Khulafaur Rasyidin dan 12 Imam Syiah
Jika anda melaksanakan ibadah haji atau umroh, saat di mesjid Nabawi cobalah tengok nama-nama yang tertulis di dalam masjid, tepatnya di tempat yang ada payung. Ruangan terbuka yang di sisi-sisinya tertulis nama para sahabat, tabiin, dan tabiit tabiin.

Yang namanya tertulis di situ tentu saja orang-orang penting dan mempunyai peran dalam perkembangan islam. Ada 4 khulafaurrasyidin, ada empat imam madzhab fiqih sunni dan ada 12 nama Imam Syiah.
Imam Syiah namanya tertulis di mesjid Nabi? ya kenyataannya seperti itu.

Di antara nama imam syiah, nama Imam Ja'far Shadiq mungkin lebih dikenal -selain Imam Ali, Hasan dan Husein- di kalangan Sunni. Selain karena penamaan madzhab syiah juga sering disebut madzhab Ja'fari, beberapa imam sunni juga pernah belajar kepada beliau. Imam Abu Hanifah misalnya pernah mengatakan bahwa kalau tidak belajar kepada Imam Ja'far selama 2 tahun maka celakalah Nu'man. Selain Abu Hanifah, Imam Malik juga belajar kepada Imam Ja'far.

15 Februari 2011

0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

Tidur minus Kebencian

Sudah beberapa hari, Rasulullah mengulang ucapannya  “Akan datang  di jalan yang kecil ini seorang laki-laki  ahli surga (rajulun min ahli jannah)”. Anas kemudian  menceritakan, ternyata datang seorang laki-laki dari kalangan Anshar yang jenggotnya dibasahi bekas air wudhu dan ia menjinjing sandalnya di tangan kanannya, lalu dia mengucapkan salam. berkali-kali pula lelaki yang sama datang pas Rasulullah selesai mengucapkan kata-katanya

Ketika Rasulullah saw pergi, Abdullah bin Amr mengikuti orang itu dan ia berkata kepada orang itu, “Wahai fulan, aku sedang bertengkar dengan bapakku maka aku bersumpah tidak masuk ke rumah bapakku selama 3 hari. Jika engkau sudi menampungku selama 3 hari, maka aku ingin sekali bersamamu. Maka orang itu mempersilakan”.

Maka Abdullah bin Amr bercerita bahwa ia tinggal bersama orang yang dikatakan Rasulullah saw sebagai ahli surga, selama 3 malam. Aku ingin melihatnya, ternyata dia tidak pernah shalat malam, shalat tahajud, kecuali ketika dia berbalik dalam tidurnya ia selalu berdzikir kepada Allah dan bertakbir. Demikianlah sampai ia terjaga hanya untuk shalat shubuh saja. Kata Abdullah, “Aku tidak pernah mendengar perkataan jelek dari orang itu”.

Abdullah pun bercerita bahwa ketika selesai 3 malam, “Aku hampir merendahkan seluruh amal lelaki yang dijanjikan Rasulullah bakal masuk surga itu. Aku pun berkata kepadanya, “Hai abdullah (hamba Allah), sebenarnya antara bapak dan saya tidak ada perselisihan ataupun pertengkaran, tetapi sejujurnya aku hanya ingin tinggal di rumahmu saja, sebab Rasulullah berkali kali mengatakani bahwa kamu itu adalah calon ahli surga, maka aku ke rumahmu hanya sekedar ingin tahu apa yang engkau lakukan sehingga aku bisa mencontoh, tetapi aku tidak melihat engkau banyak beramal, tidur melulu. Apa yang membuat Rasulullah berkata demikian?”

Orang itu menjawab, “memang tidak ada amalanku yang menonjol, kecuali  setiap aku tidur aku tidak pernah menyimpan rasa benci atau menipu orang lain, dan tidak pernah punya rasa hasad atas kebaikan yang telah Allah berikan atas orang itu”.

Abdullah berkata, “Itulah yang telah Allah berikan kepadamu dan inilah yang aku tidak mampu!”

ternyata salah satu kunci surga adalah membebaskan diri dari sifat benci, hasad atau keinginan menipu orang lain.


13 Februari 2011

0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

Nabi dan Hari Kasih Sayang

Peristiwa Fathu Makkah adalah peristiwa yang besar. Itulah salah satu penaklukan paling berhasil yang dilakukan oleh Rasulullah Saw. Sebelum pasukan Rasulullah saw masuk ke kota Makkah, Abu Sofyan salah satu pentolan kafir Quraisy mendatangi Rasulullah saw.

ketika Abu Sofyan bertemu dengan Saad bin Ubadah di mulut lembah, Sa'ad berkata :
"Hari ini adalah hari pembantaian. Hari ini dibolehkan melakukan segala hal yang dilarang di Ka‘bah.“ perlu dicatat bahwa saat itu Sa'ad adalah pembawa panji Rasulullah saw.

Perkataan itu sampai kepada Nabi. Kemudian Nabi saw membantah dengan sabdanya : "Bahkan hari ini adalah hari kasih sayang, di hari ini Allah mengagungkan Ka‘bah“. Lalu Nabi memberikan amanah rahmaniyah dan panjinya kepada Ali bin Abi Thalis as.

lebih jauh Nabi saw memerintahkan para panglima pasukannya agar tidak memerangi kecuali orang yang memerangi mereka dan enam orang lelaki serta empat wanita. Nabi saw memerintahkan membunuh mereka dimana saja mereka didapatkan. Mereka itu adalah : Ikrimah bin Abu Jahal, habbar bin Al Aswad, Abdullah bin Sa‘ad bin Abu Sarah, Muqis bin Dhababah al Laitsi, huwairits bin Nuqaid, Abdullah bin Hilal, Hindun binti 'Utbah, Sarah mantan budak Amer bin Hisyam, Fartanai dan Qarinah (kedua wanita terakhir ini di masa dahulu selalu menyanyikan lagu-lagu penghinaan kepada Nabi saw).

kalau melihat misi Nabi, "tidaklah kami utus engkau wahai Muhammad, kecuali untuk menjadi rahmat bagi semesta alam" (Al Anbiya 107)  maka harusnya SETIAP HARI ADALAH HARI KASIH SAYANG


    Blogger news

    Blogroll

    About