Tampilkan postingan dengan label lomba blog. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label lomba blog. Tampilkan semua postingan

15 November 2014

0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

9 “Ayat” Wajibnya Guru Menulis (Sekarang!)

Ada sebuah tulisan menarik di mushala Pesantren kami yang bunyinya “Membacalah, maka dunia akan terbaca olehmu dan menulislah maka kamu akan tertulis oleh dunia”. Tulisan itu langsung menyeret ingatan saya kepada quotenya Pramoedya Ananta Toer yang sangat dahsyat, “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tdak menulis, ia akan hilang dalam masyarakat dan sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.”

Jika melihat Ayat Al qur’an, salah satu ayat paling panjang berkaitan dengan aktifitas menulis transaksi dengan baik. Nama lain dari Al Qur’an sendiri adalah Al Kitab yang secara harfiah berarti kumpulan tulisan. Artinya bahwa kegiatan menulis adalah sesuatu yang sangat penting sehingga diabadikan dalam ayat yang panjang dan nama dari Al Qur’an.

Berkaca dari Rasulullah, para sahabatnya juga menegaskan arti penting menulis. Imam Ali as mengatakan, “Ikatlah ilmu dengan menuliskannya”. Sementara sahabat Said bin Zubair menyatakan bahwa ia menulis hadits Rasulullah kadang di tangan dan kulit sepatunya. Mengapa dia melaukan hal itu? Tak lain karena bapaknya menasehatkan, ”Hafalkanlah. Tertutama tulislah. Bila engkau lupa, maka tulisanmu akan membantumu.”

Imam Syafii menggambarkan ilmu sebagai binatang buruan dan menulis adalah ikatannya. Dalam syairnya, Imam Syafi’I mengatakan:

Ilmu adalah buruan dan tulisan adalah ikatannya,
Ikatlah buruanmu dengan tali yang kuat,
Termasuk kebodohan kalau kamu memburu kijang,
Setelah itu kamu tinggalkannya terlepas begitu sahaja.

Bagi guru, menulis sangat penting dalam kegiatan belajar dan mengajar. Dalam mengajar, seorang guru tidak hanya menyampaikan ilmu yang diketahuinya kepada murid. Ada keahlian lain yang mesti dikuasainya seperti kemampuan komunikasi, berpikir logis dan sistematis. Di bawah ini saya akan menyebutkan “Ayat-ayat” mengapa guru mesti menulis.

Ayat 1 : Menulis menuntut berpikir logis dan sistematis

Kegiatan menulis adalah kegiatan yang menuntut agar kita berpikir secara logis dan sistematik. Sebagai produk pemikiran menulis betul-betul menuntut kejernihan berpikir yang berbasis pada klaim, argumen dan data serta kemampuan merangkainya dengan baik.Bisa jadi semuanya terpenuhi, namun cara merangkainya tidak baik sehingga terlihat kacau dan tidak runtut. 

Seorang guru yang terlatih menulis, maka lama kelamaan gaya berpikirnya akan semakin logis dan sistematis. Dengan demikian guru sepagai ujung tombak pendidikan akan dapat mentransfer ilmunya dengan baik. Imbasnya siswa juga akan mengikuti pola pikir gurunya.

Ayat 2 : Menulis memaksa kita bertindak hemat dan praktis

Kemampuan menulis kalimat dengan jernih adalah buah dari kemampuan berpikir logis (bernalar) hal itu juga melahirkan sikap hemat dan praktis dalam bertutur. Kalau bisa praktis mengapa harus boros ? kata Mbak Anna Farida salah satu mentor saya. 

Salah satu alasan adanya editor adalah karena biasanya penulis boros dengan kata-kata (mungkin karena gratis ya). Coba bayangkan kita harus membaca sebuah kalimat yang panjang padahal bisa disingkat dengan satu kata.Tentu saja hemat, praktis dan efektif ini juga bukan berarti harus kaku. 

Rahayu (2007) menyebutkan bahwa Kalimat efektif adalah kalimat yang bukan hanya memenuhi syarat-syarat komunikatif, gramatikal, dan sintaksis saja, tetapi juga harus hidup, segar, mudah dipahami, serta sanggup menimbulkan daya khayal pada diri pembaca. 

Tulisan-tulisan saya yang dikirim ke beberapa situs juga biasanya mengalami banyak editing. Sering kali hasil editing berbeda jauh dari tulisan aslinya dari situ saya berlatih menghemat kata.

Ayat 3 : Menulis melatih tanggung jawab

Setiap kita membaca artikel di Kompasiana, pasti akan bertemu dengan disclaimer ini, “Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasiana menjadi tanggung jawab Penulis.” Artinya bahwa setiap menuliskan ide kita mesti siap mempertanggungjawabkannya. 

Sebuah tulisan ibaranya seperti peluru. Sekali sudah ditembakan tak bisa dia dikembalikan. Oleh karenanya sekali melepaskan tulisan seorang penulis sudah harus berpikir untuk mempertanggung jawabkannya sekiranya ada yang mengritik ataupun menilainya.

Sikap bertanggung jawab seperti ini harus dimiliki oleh guru yang kepadanya diamanatkan untuk membina murid yang memiliki akhlak yang mulia.

Ayat 4 : Menulis melatih ketelitian

Penulis selalu disarankan untuk membaca ulang hasil tulisannya. Selain melihat kembali kekokohan tautan ide dan logikanya, penulis diharapkan untuk memeriksa kesalahan-kesalahan penulisan, tanda baca ataupun pilihan kata. 

Sikap teliti seperti ini sangat penting dalam proses pembinaan siswa. Keragaman siswa dalam berbagai hal menjadi tantangan bagi guru untuk bisa mengarahkannya. Ketelitian dalam menulis pasti sangat bermanfaat dalam proses ini.

Ayat 5 : Menyebarkan ide lebih kekal dan luas

Menulis adalah aktifitas menyebarkan ide. “satu peluru dapat menembus satu kepala tapi satu tulisan dapat menembus 1000 kepala” Kata Sayyid Qutb. 

Kekuatan menulis sudah banyak terbukti. Masih ingat Kartini? Ya, tokoh emansipasi wanita Indonesia yang lahir di Jepara pada 1879. Ia telah mengubah dunia perempuan Indonesia lewat tulisan-tulisannya. 

Di era digital sekarang ini, tulisan-tulisan menjadi tak lekang oleh waktu dan zaman. Contohnya tulisan saya saja yang berjudul Aplikasi Android untuk Para Guru. Artikel yang diunggah pada tanggal 8 November 2012 itu masih bisa dibaca dan sudah diklik sebanyak 4576. Tulisan lainnya dengan judul Tebing Keraton dan Kisah Mistisnya yang diunggah pada 10 Agustus 2014 sudah diklik sampai 1400 kali. 

Ayat 6 : Menulis memperkaya diksi
Menulis bukan hanya menuliskan kata-kata namun bagaimana agar makna yang ingin disampaikan berhasil diikat dengan baik. Untuk mengikat makna dengan baik itu diperlukan pilihan diksi yang kuat dan pas. Coba bandingkan tulisan saya dengan Cak Nun (Emha Ainun Najib). Terasa sekali pilihan katanya sangat berbeda. Tentu saja Cak Nun adalah budayawan dengan perbendaharaan kata yang sangat kaya. Dengan menulis saya mencoba memperkaya kata-kata saya.

Seorang guru pun dituntut untuk kaya dalam kosakatanya sehingga kegiatan belajar menjadi lebih kayak arena kekayaan kosakatanya.

Ayat 7 : Menulis sebagai alat pemaksa membaca
Kata kang Benny Ramdhani, “Sering kali tulisan itu menjemukan lantaran penulisnya miskin diksi. Penyebab pertama, tentu saja penulisnya malas membaca. Sebab membaca akan memperkaya kosakata.”

Hubungan antara membaca dan menulis sangat erat. Menulis memerlukan membaca dan membaca membutuhkan menulis. Satu kata bijak mengatakan , “tidak seorang pun dapat memberikan sesuatu yang tidak ia miliki.” Demikian juga dengan penulis. Seorang penulis tidak dapat mempersembahkan sesuatu kepada orang lain jika dia sendiri kosong. 

Dengan membaca, seorang penulis mengisi dirinya. Melalui membaca penulis menjelajah ide dan memetiknya. Ia menemukan ide baru. Dengan menuliskannya ia membagikan penjelajahannya.

Membaca juga akan sangat berpengaruh pada gaya menulis kita. Menurut Mas Hernowo, gaya tulisan bukan dikarenakan seringnya menulis tapi ditentukan oleh buku apa yang sering dibaca. Apa yang diungkapkan Hernowo di atas berlandaskan pada penelitian yang dilakukan oleh Krashen. semakin banyak mereka membaca semakin baik tulisannya. 

Ayat 8 : Menulis dapat jadi penghasilan tambahan
Sebagai seorang guru dan blogger, saya mendapat penghasilan tambahan dari hasil tulis menulis. Beberapa kali saya menjuarai kontes blog yang diadakan Kompasiana dan kontes blog lainnya. Jenis hadiahnya beragam, mulai dari piagam penghargaan, jalan-jalan hingga uang jutaan rupiah. Satu kali menjuarai lomba lebih besar dari gaji yang saya terima. Beberapa bloger senior saya malahan bisa mendapat yang sangat besar dari kegiatan tulis menulisnya. 

Ayat 9 : Menulis melepaskan stress
Berhadapan dengan beragam siswa dan tekanan di sekolah tentu saja mengakibatkan stress. Apalagi kalau himpitan itu beradu dengan kebutuhan dapur, stress akan makin bertambah. Menulis adalah sebuah cara luar biasa untuk melepaskan emosi serta beban. 

Menulis dikenal sebagai katarsis dari stress. Para ahli sering menyebut metode ini dengan silent abreaction atau melepaskan beban dengan diam. Menurut Dr. Stephen D. Krashen, dalam hasil risetnya yang termuat dalam buku “The Power of Reading”, menulis dapat membantu kita memecahkan masalah yang membelenggu pikiran kita. Karena dengan menulis, kita akan mampu mengekspresikan apa saja yang hendak kita tuangkan, yang barangkali selama ini telah lama terpendam. (sumber)

16 Oktober 2014

0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

Lombok-Sumbawa : Dari Melepas Penat Hingga Bertemu Sahabat

Peninggalan megalitik di Sumbawa (Ayokesumbawa.com)
Ada banyak tempat dimana kita bisa terjerat dalam aktifitas yang berat. Menggumuli rapat-rapat yang ketat. Atau belanja di pasar-pasar yang padat. Sering kita menjauh dari sanak kerabat justru pada saat dekat. Atau kita sering melepas penat di tempat yang tak tepat. Memang banyak yang menawarkan keindahan tempat, namun tidak seperti Lombok dan Sumbawa, dimana kita bisa melepas penat dan bertemu para sahabat.

Pelancong mancanegara menyebutnya “Si Putri Cantik”. Tidak hanya sebagai wilayah peralihan di antara Indonesia Asia dan Australia dalam garis Wallace yang ditarik. Namun juga dikarenakan keragaman budaya yang bercampur dan membentuk harmony yang menarik.

Lombok dan Sumbawa adalah simphoni. Dibentuk dan dari campuran budaya, Jawa (majapahit), Goa dan Bali. Teramu di bumi Lombok dan Sumbawa yang cantik. Lalu kemana melangkah untuk menghilangkan Sepi?

Budaya

Datanglah ke Desa Sade Rembitan di Lombok salah satu dusun tradisional yang masih bertahan diantara ratusan dusun tradisional yang ada di Indonesia. Belajarlah kehidupan dari Suku Sasak yang bersahaja. Suku Sasak tinggal di desa yang letaknya di daerah Rembitan, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok tengah.
Dokumentasi suku sasak (http://www.lombokdetours.com)
Desa ini merupakan desa kuno yang berpenghuni sekitar 150 orang. Sebutan Sasak yang artinya perahu bercadik berkaitan dengan legenda masyarakat yang menjelaskan hubungan kerajaan Sasak dan Mataram Hindu.

Ketika kerajaan Mataram Hindu berkuasa dari Pulau Sumatera hingga Flores, banyak penduduk Mataram pada saat itu berlayar ke timur (Flores) menggunakan perahu bercadik. Mereka berlayar lurus (dalam bahasa waktu itu disebut lombok) dan sampai di tempat yang sekarang disebut lombok. Penumpang yang kemudian menempati Lombok disebut Sak-sak.

Pada masyarakat inilah ditemukan kearifan dan keunikan dalam kehidupan kesehariannya. Mulai dari pintu gerbang bale tani (tempat musyawarah warga), lumbung padi hingga peraturan dan kekeluargaan mereka.

Pada Suku Sasak ini. Keguyuban warga begitu mudah ditemui di setiap sudut desa. Mulai dari anak-anak, ibu-ibu hingga bapak-bapak. Senyum masyarakat Sasak akan mudah diberikan kepada orang baru. hal itu menyiratkan keramahan dan keterbukaan.

sejumlah tarian khas Sasak juga menjadi cirri khasnya budaya ini. Ada tari selamat datang Tari Gendang Gelik yang dimainkan oleh duo penabuh gendang dan iringan musik tradisional bersamaan seolah memberi salam, selamat datang. 

Tari Gendang Gelik (daihatsu.co.id)
Ada juga tari Paresean yang akan menjadi tontonan menarik. Seperti layaknya tarian perang, peserta tari akan dilengkapi dengan tameng dan rotan. Dengan dua perangkat itu peserta harus mampu bertahan dan menyerang lawan. Selain untuk uji ketangkasan dan ketahanan tubuh tari Paresean merupakan ajang seleksi menuju medan perang masa silam.

Tari lain yang tak kalah menarik adalah Pasola. Pasola adalah gabungan antara keahlian berkuda dengan melempar lembing. Lembing kayu dipergunakan untuk menjatuhkan lawan dari kudanya. Tarian ini biasanya dimainkan ketika menyambut tahun baru dan musim panen.

Tari Paresean (daihatsu.co.id)
Selain Sade Rembitan ada juga dusun adat yang merupakan tempat para pandai besi. Dusun Talwa namanya. Dusun ini memang terkenal sebagai tempatnya para pembuat peralatan besi seperti pisau, parang dan lain-lain mereka masih menggunakan teknik-teknik tradisional yang sudah diwariskan turun temurun dari nenek moyang mereka. 

Dapat juga disebut Dusun Pamulung yang merupakan desa wisata di mana kita dapat menjumpai atraksi budaya seperti Karaci, Balapan kerbau, Tari-tarian tradisional serta pertunjukan musik tradisional. Desa ini terletak sekitar 8 km dari kota Sumbawa Besar. 

Desa Tepal juga merupakan desa Desa tradisional atau desa adat yang masyarakatnya yang masih memegang teguh tradisi termasuk cara berpakaian dan bentuk rumah yang unik. Desa ini terletak sekitar 37 km dari pusat kota Sumbawa Besar. 

Rumah Tradisional Adat Sasak

Di desa Sade ini kita pun akan bisa menikmati keindahan desa. Rumah-rumah berjajar rapi. Tinggi tiap rumah hampir sama sehingga memberi kesan rapih dan tak terlihat ada perbedaan strata sosial.

Rumah adat Sasak yang unik (http://www.visitlomboksumbawa)
Bentuk rumah penduduk sangat unik yaitu terdiri dari 2 ruang. Bagian depan dan belakang, dibedakan mengikuti fungsinya. Bagian depan biasanya diperuntukan menerima tamu dan keluarga. Sementara bagian belakang, dibuat lebih tinggi dari ruangan depan diperuntukan bagi pertemuan keluarga yang lebih akrab. 

Di ruang belakang biasanya terdapat 2 tungku untuk memasak yang terbuat dari tanah dan menyatu dengan lantainya. Masyarakat Sade memasak menggunakan kayu sebagai bahan bakarnya, tidak jauh dari tungku terdapat ruang dengan dinding bilik bambu yang merupakan ruang tidur. 

Jarak antara lantai dengan atap dibuat sangat tinggi sehingga udara di dalamnya masih terasa sejuk walau di luar sedang panas. Maka dari itu bentuk bangunannya pun sangat unik.

Kehidupan di desa tradisional Sasak (visitlomboksumbawa)
Keunikan lainnya di desa ini berkaitan dengan pemeliharaan rumah. Lantai rumah dan beberapa bagian rumah dibuat dengan campuran kotoran sapi. Tentu saja, ada prosedur yang memang harus dilakukan sebelum “perawatan” lantai rumah tinggal. Keren ya...

Susu Kuda Liar

Kuda liar? Ya. sebetulnya ini hal biasa di tiap kampung. Setiap rumah rata-rata memiliki 1 kuda. jadi kuda itu ada pemiliknya namun kuda-kuda itu tidak dikandangkan. Kuda-kuda itu dibiarkan hidup di alam bebas yang menjadi tempat berkembang biaknya.

Kuda-kuda itu diambil lagi pada masa sudah akil balig dan bisa diperah susunya. Pemerahan susu dilakukan pada kuda dewasa yang cukup umur. 

Rasanya seperti apa? Rizka, seorang teman pelancong mengatakan “Rasanya enak, tapi baunya lebih menyengat ketimbang susu sapi. Rasanya pun lebih dingin dan tawar”.
Memeras susu kuda liar adalah pengalaman tersendiri dari bumi Samawa ini
Wisata Gunung dan Wana Wisata

Lombok dan Sumbawa memiliki destinasi wisata gunung api yang terkenal. Siapa yang tak kenal dengan Rinjani yang elok. Gunung kedua tertinggi di Indonesia ini disebut-sebut memiliki pemandangan terindah di dunia. Salah satu keindahannya adalah Danau Segara Anakan. Di danau ini sih enaknya berkemah, memancing dan menikmati keindahan alamnya.

Gunung lainnya yang tak kalah terkenal adalah Gunung Tambora. Tambora dikenal dalam sejarahnya karena letusan maha dahsyatnya pada tahun 1815 yang sangat mempengaruhi iklim dan situasi politik hingga eropa. 

Akibat letusan dahsyatnya, Tambora memiliki kaldera dengan diameter mencapai 6,2 Km. Akibat letusan itu juga, gunung yang pada pada mulanya memiliki ketinggian 4200 meter kehilangan puncaknya dan saat ini hanya tersisa sampai dengan ketinggian 2800 meter saja. 

Walaupun untuk menikmati wisata gunung ini harus memiliki tekad dan fisik yang baik, namun kita tidak akan dikecewakan karena pemandanganya sangat indah. 

Lombok juga memiliki wisata Wana Wisata yang eksotik. Hutan Monyet Pusuk merupakan bagian dari kawasan Gunung Rinjani. Hutan Monyet Pusuk merupakan habitat dari ratusan monyet ekor panjang. 

Sering kali monyet-monyet ini bermain di tengah jalan. Hutan ini biasanya menjadi tempat istirahat sekaligus tempat wisata bagi wisatawan yang sedang menuju Air Terjun Sendang Gile. 

Air Terjun Sendang Gile adalah pintu masuk pertama pendakian Gunung Rinjani. Berlokasi di Lombok Utara, di kawasan Desa Senaru dipercaya membuat awet muda. Wajar sih, soalnya kan masih bebas polusi, asri dan bersih.
Gunung Rinjani, salah satu tujuan wisata pavorit (Indonesia Travel)
Sendang Gile di kawasan Rinjani

Pantai dan Pulau nan Indah
Lombok dan Sumbawa dianugrahi pantai yang sangat indah. Sebut saja pantai yang paling banyak dikunjungi, Senggigi. Digadanga sebagai pantai yang mirip dengan Kuta BaliPantai ini akan memanjakan pengunjung dengan keindahan pasir pantai yang lembut, air laut yang jernih serta pemandangan yang indah. 

Atau sebutkan Gili Trawangan, tempat yang pas untuk menghabiskan hasrat snorkeling dan diving. Visibilitas air yang ok punya dan alam yang masih terjaga membuat Gili Trawangan wajib masuk dalam daftar kunjungan.

Oh ya, di pulau ini tidak akan ditemukan kendaraan bermotor. Sepeda adalah moda transportasi yang digunakan untuk keliling pulau. 

Pura Batu Bolong yang indah (http://panduanwisata.com)
Pura Batu Bolong juga unik lho. Ini juga sebagai bukti bahwa agama hindu mempunyai jejak di Lombok dan Sumbawa. Pura Batu Bolong terletak di daerah Senggigi, Lombok. Pura Batu Bolong berada di atas sebuah batu karang berwarna hitam yang menjorok ke arah laut. Di bagian tengah batu karang ini terdapat sebuah lubang, sehingga pura ini dinamakan Pura Batu Bolong. Pemandangan yang indah dengan latar belakang Gunung Agung akan membius anda di Pura ini. Wajib dikunjungi.

Pantai Kuta di Lombok? Jangan pikir Kuta hanya ada di Bali. Di Lombok juga ada pantai Kuta yang berada di Desa Kuta, sekitar 56 KM dari kota Mataram, Lombok, Pantai ini juga sering disebut pantai merica karena mempunyai pasir yang sehalus merica. Pantai ini merupakan salah satu pantai yang indah karena masih jarang dijamah oleh gangguan manusia. 

Ingin melihat Gunung Rinjani sambil berjemur di pantai? Pantai Sire sepertinya cocok. Pantai Sire yang ada di Lombok Utara berjarak kurang lebih 35 KM dari kota Mataram. Bila cuaca sedang cerah, Anda dapat melihat Gunung Rinjani dari pantai ini. Aktifitas wisata yang cukup beragam pun bisa dilakukan. Berenang, snorkeling, bermain kano, sampai dengan memancing. 

Pulau Moyo
Pulau Moyo bisa dikatakan sebagai tujuan wisata utama di Sumbawa, pulau ini merupakan sebuah pulau yang terletak di teluk Saleh sebelah utara Sumbawa. Pulau Moyo memiliki daya tarik wisata yang cukup lengkap, dataran pulau moyo merupakan habitat dari kawanan rusa, sapi liar, babi hutan dan burung gosong (megapodius) yang dilindungi. 

Selain itu juga terdapat air terterjun bertingkat yang indah. Sementara di pantai Moyo menyajikan panorama pantai yang indah, serta kekayaan alam bawah air yang mempesona, sangat cocok untuk melakukan snorkeling dan diving. Laut di sini sangat kaya akan ikan, bahkan dari atas pun kita sudah bisa melihat ribuan ikan yang berenag di pantai. Moyo Islan sudah terkenal akan keindahan alamnya, bahkan Lady Diana dan Prince William dari kerajaan Belanda pernah berlibur ke Pulau Moyo.

Sering disebut sebagai pulau terpadat di dunia. Konon pulau dengan luas sekitar 6 hektar ini dihuni oleh 3.000 orang, 4.000 ekor kambing dan 1.000 ekor ayam. Pulau ini terbuat dari baru karang sehingga jarang sekali ditemukan rumput, hal ini menjadikan kambing-kambing yang hidup di sini bisa memakan apa saja termasuk kertas, sampah plastik bahkan jemuran penduduk. Unik bukan?
Keindahan pulau Moyo (pegipegi.com)
Peninggalan Islam di Lombok dan Sumbawa
Islam menjadi agama dengan pemeluk terbesar di Sumbawa dan Lombok. Oleh karenaya perlulah kita melihat awal sejarah perkembangan Islam di tanah ini. Ada sebuh mesjid yang menjadi gerbang perkembangan Islam di Lombok yaitu mesjid Bayan Beleg. 

Dalam Wikipedia dituliskan Masjid Bayan Beleq memiliki keistimewaan tersendiri, yakni telah menjadi salah satu situs bersejarah yang ada di Indonesia. Masjid ini berdiri pada abad ke-17, yang berarti usianya telah lebih dari 300 tahun. Kecamatan Bayan memang salah satu gerbang masuknya Islam di Pulau Lombok. Di kecamatan inilah, Islam pertama kali diperkenalkan, dan Masjid Bayan Beleq merupakan masjid pertama yang berdiri di pulau ini.
Mesjid Bayan Beleq, mesjid tertua di Lombok (http://www.beautifulmosque.com/)
Museum 

Jika ingin menjelajahi Lombok dan Sumbawa dari zaman dulu hingga kini dengan cara yang cepat, museum adalah pilihannya. 

Salah satu museum yang harus dikunjungi adalah Museum Lombok atau Museum Nusa Tenggara Barat (NTB) . Museum ini terletak di pusat Kota Mataram dan dekat dengan Sayang Sayang (Desa Rendang Le). Museum NTB ini sekarang sudah memiliki koleksi mencapai 7513 buah. Beberapa peninggalan pra sejarah bisa dilihat di sini. Peninggalan dari suku yang mendiami Lombok dan Sumbawa, di museum juga akan ditemui.
Museum NTB, tempat menyimpan benda-benda berhaga (http://pariwisatapulaulombok)
Wisata Megalitik, Mengais Sejarah Masa Silam

Obyek wisata di Lombok dan Sumbawa tidak cuma laut, gunung dan hutan. Peninggalan sejarah dan purbakala agaknya perlu ditengok. Sejarah adalah tangga untuk memahami manusia dan alamnya. Dengan melihat peninggalan sejarah maka kita bisa menilai lebih dalam tentang tempat yang kita kunjungi. Dan Sumbawa memiliki salah satu situs megalith yang penting dikunjungi.

Dari kebudayaan megalitik yang berkembang pada zaman babak akhir Prasejarah Indonesia, dapat disimpulkan bahwa masyarakat Sumbawa kuno telah memiliki adanya sistem sosial yang baik terkait dengan kepemimpinan. Pasalnya, hanya orang penting di masyarakat saja yang mayatnya boleh disimpan dalam sarkofagus.

Salah satu peninggalan zaman megalith di Sumbawa adalah Situs Ai Renung. Peninggalan megalith itu terletak di Dusun Ai Renung, Desa Batu Tering, Kecamatan Moyo Hulu, sekitar 35 kilometer selatan Sumbawa Besar. 

Salah satu peninggalan megalitik sumbawa (http://samawaness.blogspot.com/)
Ai berarti air, dan renung adalah pohon kapuk. Air itu keluar dari pohon kapuk sekaligus jadi sumber air minum bagi penduduk. Sayangnya aliran air dari pohon kapuk itu hanya bisa dibaca di buku sejarah saja. Karena sekarang airnya Cuma menetes. Di situs itu masih bisa dilihat sarkopagus atau kubur batu, di mana mayat manusia disimpan. 

Biasanya pada peti mayat ini terpahat sejumlah ornamen unik yang berkaitan dengan kepercayaan masyarakat pada saat itu. Makanya akan ditemukan pahatan topeng, gambar biawak, manusia dalam posisi mengangkang dengan jenis kelaminnya menonjol, ada yang berdiri mengangkat dua tangan ke atas, ada pula dalam posisi tidur. 

Sarkofagus Ai Renung sudah dinyatakan sebagai satu-satunya temuan di Indonesia. Hal itu sekali lagi menunjukkan tingginya peradaban manusia Sumba pada saat itu. Makanya situs ini juga kudu bin harus dikunjungi saat ke Sumbawa.
Beberapa peninggalan megalitik Sumbawa (Indonesia Travel)
Bertemu Sahabat

Satu hal yang tak bisa ditinggalkan ketika berkunjung ke satu tempat adalah berkunjung ke rumah teman dan sahabat. Ketika sekolah di Yogya, banyak sekali teman yang berasal dari Lombok dan Sumbawa. 

Mataram, Bima, Dompu, Weira, Sape, Sumbawa Besar- Alas-Utan-Maluk jadi sebaran para sahabat yang ada di pulau eksotis ini. Bertemu mereka seperti membuka kembali lembar-lembar dari masa lalu yang membahagiakan. 

Bertemu para sahabat yang dulu bersama di Yogya

Kegembiraan yang terpancar saat bertemu sahabat

Oleh oleh khas

Setelah berhasil melapas penat dan bertemu sahabat, saatnya membeli oleh-oleh untuk kerabat. Apa saja sih bingisan tangan yang bisa didapat ? Ini diantaranya… Cekidot

1. Dodol Rumput Laut
Dodol yang terbuat dari rumput laut memang khas dari Lombok. Oleh karenanya perlu juga untuk membelinya sebagai oleh-oleh buat kerabat. 

Dodol tumput laut bisa dibeli dengan harga mulai Rp 10.000 - Rp 15.000 per kemasan berat 200 gram. 

2. Madu Sumbawa
Sudah pada tahu kan terkenalnya madu Sumbawa? Makanya bawa oleh-olehnya. Ada dua jenis madu yang dijual, yakni madu biasa yang berwarna kuning kecoklatan serta madu putih yang berasal dari lebah yang hidup di karang-karang putih.

Harganya beragam, dari harga Rp 30.000 untuk kemasan 250 ml hingga hampir Rp 200.000 untuk kemasan jerigen berisi hampir 1 liter.

3. Minyak Gosok Sumbawa
Minyak lawang juga sanga terkenal. Terbuat dari akal lawang, minyak ini dipergunakan untuk pegal-pegal, keseleo, meringankan derita rematik dan penyakit otot lainnya.

Minyak lawang tersedia dalam beragam ukuran mulai botol 200 ml hingga botol 800-1000 ml. Harga minyak termurah sekitar Rp 30.000. 

Mutiara Sumbawa yang tersohor (indonesia travel)
4. Kalung Mutiara
Lombok dan Sumbawa juga dikenal sebagai penghasil mutiara dengan kualitas terbaik. Harga kalug mutiara sangat tergantung kualitas dan ukuran.

Gelang mutiara dijual dengan harga mulai Rp 100.000. Sementara kalung mutiara harganya lebih mahal, mulai dari Rp 400.000 an. Kalung yang mahal bisa berharga lebih dari Rp 1.000.000.

Cincin mutiara juga cukup menyedot isi dompet. Sebuah cincin dengan mata mutiara bisa berharga Rp 1.000.000. 

5. Kain Sasak
Kain tenun Sasak juga unik sebagai buah tangan untuk para kerabat. Semakin halus bahan, motif dan bahannya, harganya akan semakin mahal. Harganya mulai Rp 150.000 - Rp 350.000. Jika kain dihias dengan tangan dan benang emas harganya bisa mencapai Rp 600.000.

Aneka ragam kain sasak yang indah (Foto Rizka)
Kalau ingin yang sudah jadi juga bisa. Sebuah kemeja dibandrol mulai dari Rp 200.000, syal dan pasmina mulai harga Rp 100.000. Ada juga yang berbentuk sarung dengan harga mulai Rp 150.000.

Kain sasak bisa didapatkan di daerah Cilinaya. Pintar-pintarlah memilih dan menawar harganya.

6. Kaos Lombok
Ini mungkin oleh-oleh yang harus dibeli. Selain harganya murah, kaos Lombok bisa menunjukkan bahwa Anda pernah ke tempat dengan pantai eksotis ini.

Harga kaos Lombok mulai Rp 25.000. Tersedia dalam berbagai warna dan gambar sablon. Pilih saja yang sesuai ukuran dan selera.

7. Susu kuda liar
Nah ini memang sudah trade marknya sumbawa. Karena susu segar ini tidak diberi bahan pengawet maka membawanya juga harus segar-segar yang baru diperas.
Susu kuda sebagai oleh-oleh (Foto Rizka)

04 Oktober 2014

0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

Berenang Bersama Baby Shark, Berani?

Pulau Lantigian yang keren (http://tntakabonerate.com)
Ada libur tiga hari nih. Yang seru ke mana ya? Saya sih berkeinginan sekali main ke Takabonerate. Untuk itu saya buat rencana perjalanan seperti ini. Setelah sampai di Bandara H. Arroepalla Selayar pada jam 10 pagi, perjalanan dilanjutkan menelusuri jejak sejarah di Pulau tua ini. Menuju Pariangan melihat jangkar besar yang ada di desa itu. Lalu melihat gong nekara perunggu terbesar di dunia. Gong Nekara itu jadi bukti sejarah luar biasa bagi pulau ini. 

Setelah itu, sambil mengambil izin dari dinas terkait, kita makan siang di tempat kumpulnya para peselam, Café Tempat Biasa, Jam 13 menuju mesjid tertua dan saksi penyebaran Islam di Pulau Selayar. Mesjid yang dibangun abad ke-16 ini menyimpan banyak bukti sejarah dan manuskrip tua. 

Setelah shalat Ashar kita bergegas ke Kampung Pannyu. Tempat penangkaran dan konservasi penyu belimbing yang langka. Sambil melepas tukik-tukik penyu ke laut, kita bisa bermain di pantai Kampung Panyyu yang keren. Snorkeling agaknya cocok sambil menemani tukik-tukik berjuang menembus ombak. 

Menjelang Maghrib kita bergegas ke Pelabuhan Selayar dimana Speedboat siap mengantar ke Tinabo Takabonerate. Perjalanan 2 jam menggunakan speed boat ke Takabonerate. Malam ini kita akan pesta seafood dan menginap di Tinabo Dive Resort.

Bagaimana  dengan berenang bersama HIU? ikuti di RENCANA PERJALANANKU

Sumur Ikan di Taka Bonerate (doc. http://tntakabonerate.com)
Pulau Tinabo (TnTakabonerate.com)
Feeding baby shark at Tinabo Islan Selayar

    Blogger news

    Blogroll

    About