07 September 2007

ndak pantes

Terakhir kali saya punya celana jeans ketika masih SMA. seingat saya, setelah SMA saya ndak punya lagi celana jeans. sepuluh tahun kurang lebih saya ndak pakai celana jeans lagi. saya memang bukan pecinta berat celana jenis ini sehingga tidak mengikuti model-model celana ini. Tapi celana ini pernah menjadi pavorit saya karena ketahanlamaannya dan kayaknya semakin belel semakin eksotik. jadi kalaupun kotor karena malas nyuci celana ini masih tetap enak dipake dan dapat dijadikan alasan.
Nah, Hari ini, saya dapat hadiah dua celana jeans dari H. Iwan dan Pa Keulman. mengapa mereka memberi hadiah celana jeans. saya memang pernah bercerita kepada H. Iwan bahwa saya pake celana jeans hanya di SMA saja, sekeluar SMA saya tidak pernah lagi pake celana jeans karena kondisi sosial saya pada waktu itu tidak memungkinan pake jeans. beberapa hari setelah itu beliau menanyakan ukuran celana saya dan janji akan membelikan celana jeans. oalah bukan hanya satu tapi beliau memberi saya dua celana jeans yang baru. sayapun segera suka dengan celana yang dihadiahkan kepada saya.
ketika celana itu saya kenakan di rumah, anak-anak saya pada komentar 'ih kenapa sih abah pake celana jeans'
'emang kenapa ?" tanya saya
'ndak pantes' katanya
saya bertanya lagi "ndak pantes di mananya?"
"ya ndak pantes aja" ujar mereka.
Menurut saya sih, wajar saja mereka merasa aneh dengan celana baru saya itu. mereka memang tidak pernah melihat saya memakai celana jeans, termasuk istri saya. saya sendiri agak canggung memakainya. sepuluh tahun memang bukan waktu yang singkat.
perubahan sendiri bukan satu hal yang buruk dan biasanya akan menimbulkan komentar-komentar aneh dan lucu. saya sih berharap bahwa ketidak pantasan saya pake celana jeans hadiah ini tidak mengakibatkan saya lupa diri dan bertingkah yang ndak pantas.
terima kasih pak iwan.

0 komentar:

Posting Komentar

terima kasih sudah memberikan komentar pada posting ini... sukses selalu

    Blogger news

    Blogroll

    About