"sekali melangkah ke mawlid,
beradalah kita dalam gairah-gairah surgawi."
itulah yang dikatakan seorang penyair afrika timur tentang maulid Rasul. oleh karena itu kawan, saya ajak kalian menyelami gairah-gairah surgawi yang mengalir dari bait-bait syair maulid Sulaiman Chelebi :
Aminah Khatun, ibu Muhammad tercinta:
dari tiram ini keluar mutiara kemilau itu
setelah menikah dengan Abdullah
tiba masa kehamilan, berhari-hari, berminggu-minggu
kala kian dekat saat kelahiran Muhammad
maujud banyak tanda kedatangannya!
pada bulan Rabi' al Awwal
pada hari kedua belas malam senin
ketika lahir sebaik-baik insan-
betapa banyak keajaiban disaksikan ibunya!
tutur ibu sahabat itu : kulihat
sebuah cahaya nan luar biasa; mentari bak ngengatnya
mendadak sontak mencuat dari rumahku
menerangi alam hingga ke langit
langit terbuka, sirnalah kegelapan
dan kulihat tida malaikat membawa bendera
satu di timur, satu di barat,
satu berdiri tegak di atas Ka'bah
mengelilingi segenap penjuru rumahku:
turun para bidadari berkelompok-kelompok, cahaya
dari wajah mereka membuat rumahku terang benderang
"kain sutera berlungsing emas" - dihamparkan satu malaikat
kala peristiwa-peristiwa itu demikian jelas kulihat
bingung aku.
mendadak sontak dinding-dinding terbelah
dan tiga bidadari masuk ke dalam kamarku
sebagian bertutur bahwa ketiganya, yang mempesona
adalah asiyah yang berparas bagai rembulan
yang satu sungguh maryam
dan yang ketiga, bidadari nan cantik.
lalu ketiganya yang berparas bagai rembulan mendekat perlahan-lahan
dan di sini mereka menyalamiku dengan ramah;
lalu mereka duduk di sekelilingku dan menyampaikan
berita-berita gembira tentang kelahiran Muhammad
tutur mereka "seorang putra seperti putramu ini
belum pernah hadir sejak Allah menciptakan alam ini,
dan Yang Maha Kuasa tidak pernah mengaruniai
seorang putra tampak seperti itu seperti putramu
telah kau dapatkan kebahagiaan luar biasa, duhai nan tercinta,
sebab darimu lahir sang bajik itu!
dia raja pengetahuan nan mulia
makrifat dan tauhidku
karena mencintainya langit berputar
manusia dan jin merindukan wajahnya
malam ini malam dia
akan menerangi alam semesta dengan cahaya berseri-seri
malam ini bumi jadi surga
malam ini yang berhati bersuka ria
malam ini menganugrahi para pencinta kehidupan baru
rahmat bagi alam semesta Musthafa
yang memohonkan ampunan bagi pendosa: Musthafa!
beginilah mereka melukiskannya kepadaku
bergeloralah kerinduanku akan cahaya barokah itu.
tutur Aminah: kala sudah tiba masanya
sebaik-baik insan lahir,
aku menjadi sedemikan haus lantaran panas itu
lalu mereka memberiku segelas serbat
kala mereguknya aku tenggelam dalam cahaya.
lalu datang seekor angsa putih bersayap besar nan lembut
menyentuh tubuhku dengan lembut
dan lahirlah malam itu Raja Iman
bumi dan langit tenggelam dalam cahaya
bait dan syair dikutip dari Dan Muhammad Rasulullah
link lain : http://fxmuchtar.multiply.com/video/item/11
07 Maret 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
terima kasih sudah memberikan komentar pada posting ini... sukses selalu