Malam itu saya bersemangat menuju
Jalan Progo tempat berkumpul teman-teman bloger berkumpul bersama dengan
seorang pengusaha tas kulit yang masih muda. Tas kulit yang diproduksinyapun
terbilang premium.
Di cafe n resto Rocca, sudah berkumpul para blogger berkeliling
di dekat Fransesco yang bercerita renyah dan mengalir lancer. Apalagi ditimpali
oleh berbagai macam pizza yang menggoda lidah. Makin seru lah perbincangan
malam itu.
Perjalanan hidupnya yang dididik
disiplin (khususnya dalam hal keuangan) membuatnya memiliki pengalaman yang
sangat menarik. Apalagi untuk orang dengan harta yang cukup untuk beberapa
turunan.
Frans memang terlahir dari keluarga
kaya pemilik Brand Gudang Jam. Namun kekayaannya tidak membuat Frans yang sejak
umur belasan telah menimba ilmu di luar negeri bisa foya-foya. Sejak sekolah di
Singapura, Frans harus bekerja membiayai dirinya sendiri. Beberapa pekerjaan nguli dilakukan di negeri orang. Mulai
dari tukang cuci piring, pengepakan barang hingga security.
Hal itu dilakukan agar survive di
negeri orang. Apakah frans tidak dikirimi uang dari orang tuanya yang kaya? Memang
ada jatah bulanan, namun itu dibatasi orang tuanya, dan ternyata tiap bulan
dipotong beberapa ratus dollar.
Berbekal pengalaman bekerja dari
level terbawah itulah kemudian Frans bisa memiliki empati kepada karyawan-karyawan
yang dimilikinya. Walaupun disiplin dalam bekerja, Frasn tak pernah memarahi
karyawannya. Kata Frans, “saya pernah merasakan bagaimana saya dulu dimarahi”.
Karyawan yang kurang prestasinya biasanya diajak ngobrol secara personal dan
diminta untuk memperbaiki kinerjanya.
Perjalanan hidupnya dapat menginspirasi
siapa saja, apalagi usia mudanya ternyata memilki pengalaman yang beragam. Ada pahit,
getir dan manis campur aduk di dalamnya. Sisi itu yang paling menarik bagi
saya.
Tas Winchester Nan Elegan
Bagi sebagian kalangan, tas bukan hanya untuk menyimpan barang-barang, tapi
sudah menjadi gaya hidup. Frans membuat sebuah merek bernama Winchester yang
fashionable, berkualitas sekaligus murah jika dibandingkan dengan tas branded.
Untu membuat tas yang elegan itu, Frans memilih bahan kulit yang prima dan
berkualitas. Untuk Winchester, Frans memilih bahan import dengan alasan, bahwa
dalam proses pengolahannya, kulit lokal sering menunjukan penurunan kualitas disbanding
kulit impor.
“Sebenarnya materi kulit lokal kualitasnya bagus jika dalam prosesnya
dikerjakan dengan baik, tapi ketika diproses menjadi bahan tas, sering terjadi
penuruan kualitas kulit. Tak seperti kulit impor. Mungkin ada perlakuan yang
beda dengan yang dilakukan industri kulit yang ada di luar negeri,” kata Frans.
Frans menambahkan “Sebenarnya kulit lokal kalau berdasarkan hitung-hituangan
bisnis memang lebih murah, tapi saya ingin bahan yang terbaik. Karena kalau
bahannya terbaik, membuatnya juga enak. Bisa sesuai dengan apa yang
diinginkan,” Dari bahan-bahan itulah kemudian diciptakan tas-tas berkualitas
prima.
Kesan personal pun bisa didapat dengan memesan desain sendiri hingga mengukir
nama di tas yang dipesan. Hal ini tentu tak akan bisa didapat dari tas branded
dari luar negeri. Betapa bangganya mengalungkan tas yang tertulis nama kita dan
menjadi satu-satunya pemilik desain unik nan elegan tas Winchester.
Selain macam- macam tas , Winchester juga memproduksi dompet, gantungan
kunci dan masih banyak jenis lain yang berbahan kulit. Bahkan jika pemesan
ingin menduplikasi sebuah tas yang didapat dari internet, Frans bersedia
membuatnya. Tapi tidak meniru secara plek begitu. Ada hal-hal yang akan diubah
sehingga berbeda dengan fotonya.
Untuk yang mau custom seperti itu ada baiknya memfoto tas yang diinginkannya
dari berbagi sudut pengambilan Foto itu dijadikan sekedar panduan membuat tas
yang baru.
Bagi para teman yang ingin mendapatkan tas elegan, tapi dengan harga yang
terjangkau, bisa mendatangi, gerai Winchester yang ada ada di Toko Gudang Jam,
jalan Ternate 29 atau Riau 18 Bandung. Nomor telpon 022-4237797 dan no WA
081320006579.
Kalau mau dengan cicilan dengan kartu kredit, bunganya 0 % juga boleh tukas
Frans.
Buat tas semakin personal |
0 komentar:
Posting Komentar
terima kasih sudah memberikan komentar pada posting ini... sukses selalu