12 November 2009

HIJAU PESANTRENKU, HIJAU DESAKU, HIJAU NEGRIKU.

beberapa hari belakangan ini (10-11-11-09) sibuk memulung biji-bijian dan pohon-pohonan. pake gaya gerilya dan tembak langsung di tempat. gaya gerilya dipergunakan untuk cari biji-bijian dan tunas-tunas muda dari pohon indukan di taman umum atau pinggir jalan. peralatan wajib, plastik, sekop kecil, pisau cutter dan menekan rasa malu dari pandangan orang-orang. sebab lagaknya mirip kaya pencuri cari mangsa. celinguk kanan kiri, kalau nemu mangsa, langsung SERBUUUU.

gaya tembak di tempat, dipergunakan untuk mencari pohon-pohon incaran.datangi aja seseorang dengan alasan silaturahim atau apalah... ketika lihat tanaman bagus pujilah tanaman itu dan tanyakan bagaiama mendapatkan, merawat atau apa saja tentang tanaman itu setelah itucerita program eco pesantren. bla bla bla, ketika tertarik langsung terkam, minta ini dan itu... duh.

Kang Iwan Duren yang sedang sibuk ngurus proyek proyeknya salah satu yang harus rela saya recokin demi mendapat beberapa tanaman. secara dia juga yang telah menulari kami untuk sering berburu dan memulung biji dan tanaman.

gayanya nanya mau beli. kang iwan kayaknya sudah tahu gaya begitu. pas ditanya harganya dia bilang "ndak usah, bawa aja". ada sih beberapa yang saya berhasil dibeli. tapi tentu tidak sebanding dengan yang diberikan. semangat dan tanaman. kadang alesan mau konsultasi, tapi selebihnya adalah minta tanaman. kang iwan, jangan bosen ya.

hasil memulung beberapa hari ini cukup besar, dapat 500 pohon mahoni (swietenia mahogani jacq), jati putih (gmelina arborea), kayu putih (eucalyptus) dan damar (Shorea sp) dari Perum Perhutani. proposal yang lain masih ditungguin kabarnya.

dari kang iwan dapat (lagi dan lagi) Bambu budha belly (bambusa ventriscosa), bambu jepang (arundinaria pumila), Kayu putih (eucalyptus), Karet Bule (india rubber plant varigata), Ketapang (terminalia cattapa) ketapang kencana. pisang-pisangan, palm bismarck (bismarckia nobilis silver), sikat botol, daun merah (sizigium) apa lagi ya... duh saking banyaknya ada yang lupa nih namanya.

eucalyptus yang didapat dari kang iwan berbeda aromanya dengan yang saya dapat dari perhutani. aromanya lebih lembut dan "terasa" manis wanginya.

hasil biji-bijian : Turi, kupu-kupu, dadap merah...

hari ini ada beberapa tanaman yang harus segera ditanam karena akar sudah tercerabut dan keluar dari polibag. (foto-foto menyusul)

HIJAU PESANTRENKU, HIJAU DESAKU, HIJAU NEGRIKU.

LEBIH BAIK BANYAK HUTAN DARIPADA BANYAK HUTANG



0 komentar:

Posting Komentar

terima kasih sudah memberikan komentar pada posting ini... sukses selalu

    Blogger news

    Blogroll

    About