24 April 2014

Abu Ifrit


Abu Ifrit

Matanya hyiena
Mulutnya seringai srigala
Menjerit-jerit meneriakan fatwa
Fatwa mati untuk tumbal surganya

Entah surga apa yang didapat
Dari aliran darah saudara sekerabat
Tak pernah itu kudapat
Dalam sabda Sang Sahabat

Miliknyalah kebenaran
Tak boleh ada tafsir lain
Hukum kafir untuk yang beda
Halal darah yang terpidana

Iblis menari dalam darah
deru nafasnya Amarah
Suaranya melengking
Tangannya menuding

Di kaki tuannya anjing bersimpuh
Menanti fatwa mengalirkan darah
Tuding sana tuding sini
Dinar mengalir menghujani

Fatwa menyulut amarah
Amarah membakar rumah
Rumah yang terbakar adalah rumah kita
Jika terbakar hancurlah semua

Tidakah dia dengar
Sang Rasul bertutur
Seorang muslim lebih agung
Dibanding Ka’bah yang adiluhung


Bandung, 24 April 2014




0 komentar:

Posting Komentar

terima kasih sudah memberikan komentar pada posting ini... sukses selalu

    Blogger news

    Blogroll

    About