30 Desember 2007

Dipaksa masuk surga

Penegakan peraturan di kalangan santri saat kini tentu berbeda dengan jamannya bapak dan ibu saya. santri sekarang selalu mempertanyakan urgensi dari setiap peraturan dan tata tertib yang dibuat murabbi. dengan demikian murabbi juga harus punya kecerdasan untuk menjelaskan urgensi dari peraturan yang akan dijalankan.

Peraturan yang sering mendapat kritikan dan pertanyaan tidak puas adalah absen shalat. "Kang" demikian mereka memanggil saya. "kenapa sih shalat aja mesti diabsen? kan yang namanya ibadah harus ikhlas dan tidak ada paksaan?" demikian biasanya para santri bertanya.

Tentu saja mereka betul, tapi untuk tujuan pendidikan, Rasulpun mengijinkan anak yang diatas 7 tahun untuk dipukul. lha ini cuma diabsen masak sih ndak boleh. tujuannya kan agar mereka terbiasa datang ke mesjid. dan itu hanya salah satu cara dari sekian cara saja.

untuk menjawab itu saya biasanya bertanya lagi. "kalau kamu lebih suka tinggal di surga atawa neraka?" "surga lah kang, siapa juga yang mau tinggal di neraka" jawab mereka. "nah, absen itu adalah jalan kalian ke surga" saya tanya lagi "Coba pilih, mending masuk surga dengan terpaksa atau masuk neraka dengan ikhlas?" ya tentu saja saya akan pilih masuk surga, tapi terpaksa? ada nggak ya?

0 komentar:

Posting Komentar

terima kasih sudah memberikan komentar pada posting ini... sukses selalu

    Blogger news

    Blogroll

    About