17 Februari 2011

Jadikan Aku Miskin Ya Allah...

Temanku menulis status di fesbuknya begini "Nabi pernah menengok ke dalam surga, dilihatnya kebanyakan isinya adalah orang2 fakir miskin...." saya teringat sebuah doa Nabi yang sangat berat saya ucapkan.

Rasul mengatakan

أَللّٰهُمَّ اجْعَلْنِى مِسْكِيْنًا وَاَحْيِيْنِى مِسْكِيْنًا وَأَمِتْنِى مِسْكِيْنًا وَاحْشُرْنِى مَعَ زُمْرَةِ الْمَسَنكِيْنَ

"Ya Allah, jadikan aku orang miskin, hidupkan aku sebagai orang miskin, matikan aku sebagai orang miskin dan bangkitkan aku bersama orang-orang miskin"

doa ini secara frontal bertolak belakang dengan sabda Nabi yang menyebutkan bahwa kefakiran sangat dekat dengan kekufuran. padahal ada juga riwayat lain bahwa kemewahan juga sangat dekat dengan kesesatan, seperti riwayat Abdurrahman bin auf yang diriwayatkan Bukhori, “Demi Allah. Bukanlah kemiskinan yang aku khawatirkan menimpa kalian. Akan tetapi aku khawatir ketika dibukakan kepada kalian dunia (kemewahan) sebagaimana telah dibukakan bagi orang-orang sebelum kalian. Kemudian kalian pun berlomba-lomba dalam mendapatkannya sebagaimana orang-orang yang terdahulu itu. Sehingga hal itu membuat kalian menjadi binasa sebagaimana mereka dibinasakan olehnya.”

Al Qur'an menyebutkan bahwa "Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas, karena dia melihat dirinya serba cukup." (Al 'alaq 6-7) merasa cukup itulah yang menyebabkan manusia kebablasan sehingga bersifat seperti iblis. lawan dari merasa cukup itulah yang disebut faqir atau miskin dalam doa nabi ini. artinya dia selalu merasa butuh sama Allah, dan Rasul ingin dalam hidup, mati dan hidup setelah mati merasa butuh terus sama Allah, oleh karena itu dengan kerandahan hati Rasul mengatakan "Jadikan aku miskin ya Allah". Wallahu a'lam

0 komentar:

Posting Komentar

terima kasih sudah memberikan komentar pada posting ini... sukses selalu

    Blogger news

    Blogroll

    About