Kemerdekaan hakiki tidak akan mungkin dicapai kecuali jika manusia telah berhasil mengalahkan dua musuhnya yang paling besar, yaitu hawa dan nafsu. Oleh karena itu Ketika pulang dari perang Badar, Rasulullah mengingatkan para sahabatnya akan peperangan yang sangat besar “sahabat-sahabatku, kita baru saja kembali dari peperangan yang kecil menuju peperangan yang sangat besar” salah seorang sahabt bertanya “Ya Rasulullah, apa jihad akbar itu?”. Rasulullah menjawab “Jihad melawan hawa nafsu”. Itulah kemerdekaan hakiki, itulah kemerdekaan sejati. Selama manusia masih ditunggangi hawa dan nafsunya maka kemerdekaan sejati tidak akan pernah tercapai.
Oleh karena itu Rasulullah bersabda : “Sesungguhnya orang yang merdeka
Kemerdekaan hakiki muncul dari hati yang merdeka. Jika bangsa kita ingin menjadi bangsa yang merdeka dan bermartabat, maka kita harus berusaha untuk memerdekaan hati kita dahulu dari ketergantungan pada kesenangan duniawi dan materi. Jika sudah demikian, ketika datang kekuatan asing menwarkan bantuannya, kita bisa menolaknya, seperti seorang sufi yang menolak kesombongan seorang pejabat.
0 komentar:
Posting Komentar
terima kasih sudah memberikan komentar pada posting ini... sukses selalu