30 Juli 2010

Catatan Akhir Pekan (5) Anak-anak memang selalu mengejutkan

Hari kamis, dalam rangka Bimbingan Teknis dan Pembekalan Muballigh Hijrah saya mendapat jadwal mengisi materi tentang akhlak seorang da'i dan bekal yang harus dimiliki oleh seorang

da'i. dalam kesempatan itu saya menjelaskan tentang karakteristik pesan yang harus disampaikan kepada masyarakat. saya menyitir beberapa ayat Al Qur'an berkaitan dengan model-model pesan dan komunikasi yang qur'ani. berdasarkan Al Qur'an, ada beberapa model komunikasi yang perlu dibangun. salah satunya adalah penyampaian pesan harus menggunakan pesan yang baligh (menyentuh dan menggetarkan). tidak harus bombastis dan rumit.


beberapa anak saya minta untuk mengungkapkan kalimat-kalimat yang menyentuh dan memotivasi mereka. beberapa anak menyebut sabda dari Rasul mulia. beberapa anak mengutip Imam Ali as. beberapa mengutip ahli hikmah. Dan .. setelah pembekalan selesai, seorang anak menghampiriku dan mengatakan "aku cinta Tuhan sekaligus membenci-Nya karena DIA misterius).


Mengejutkan. Pemikiran yang tidak biasa (atau saya baru menemukannya). seorang temanku mengatakan bahwa anak-anak memang selalu mengejutkan (saya yakin dia telah menemukan hal-hal 'mengejutkan' dari anaknya).

saya mendapatkan pembenaran dari ungkapannya itu. Dalam buku berjudul Anak-anakpun Berfilsafat saya temui bahwa ungkapan ungkapan sederhana anak-anak setara dengan pemikiran kampiun filsafat dunia. Dan bukankah orang tua sering tak mampu menjawab pertanyaan anak-anak tentang Tuhan, surga, neraka dan hal-hal misterius lainnya.


dalam pengantarnya Penulis buku Anak-anakpun Berfilsafat Gareth B. Mathew mengatakan "
Berfikir filosofis, ternyata bukan dominasi orang dewasa. Tentu saja tidak semua anak berusia empat tahun mempelajari pemikiran pemikiran Descartes (atau filosof dunia lainnya), namun senyatanya anak anak jauh lebih mungkin mempunyai pemikiran yang menarik secara filosofis daripada kebanyakan orang dewasa.

Selanjutnya Gareth mengajak "jika kita dapat belajar mendengarkan anak-anak dan berpikir bersama mereka dengan memanfaatkan sejumlah pemikiran mereka, kita semua akan kaya dengan pengetahuan". sebuah ajakan yang menuntut kelapangan hati dan keluasan ilmu. tapi tak ada salahnya kita bersiap. bersiap diri dan bersiap menanti kejutan dari anak-anak kita.

(Muballigh Hijrah adalah program pembelajaran yang dirancang agar santri berinteraksi langsung dengan masyarakat. mereka diterjunkan langsung ke medan dakwah yang jelas-jelas membutuhkan skill yang baik. dengan program itu diharapkan para santri mendapat gambaran langsung tentang kebutuhan masyarakat dan keberagaman masyarakat yang dihadapinya)

sumber gambar : http://www.bahrululum.com/mtip_kasidah_abstrak.jpg

0 komentar:

Posting Komentar

terima kasih sudah memberikan komentar pada posting ini... sukses selalu

    Blogger news

    Blogroll

    About