11 Februari 2011

Percobaan Membuat MOL dan Kompos

Setelah mendapat pelatihan di Lintau Sumatera Utara tentang pertanian organik, kini saatnya praktek lapangan. Pertanian organik adalah teknik budidaya pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami tanpa menggunakan bahan-bahan kimia sintetis. Tujuan utama pertanian organik adalah menyediakan produk-produk pertanian, terutama bahan pangan yang aman bagi kesehatan produsen dan konsumennya serta tidak merusak lingkungan.

sementara MOL adalah adalah cairan yang mengandung mikroorganisme hasil produksi sendiri dari bahan-bahan alami disekeliling kita (lokal), dimana bahan-bahan tersebut merupakan tempat yang disukai sebagi media untuk hidup dan berkembangnya mikroorganisme yang berguna dalam mempercepat penghancuran bahan-bahan organik (dekomposer) atau sebagai tambahan nutrisi bagi tanaman.


Nah, MOL yang saya buat hari ini adalah MOL berbahan rebung bambu, MOL tunas pisang, MOL nasi dan MOL berbahan sisa makanan rumah tangga. membuatnya terbilang mudah, cukup campurkan bahan-bahannya dan tunggu 4-5 hari dan MOL siap digunakan. (teorinya begitu)

Bahan untuk MOL itu sendiri selain bahan yang tadi disebut adalah, 
1. air cucia beras
2. Gula merah atau putih
(gula dapat diganti dengan tebu atau air kelapa)

bahan ini tinggal dicampurkan dengan bahan dasarnya (kecuali MOL nasi karena harus ada proses pendahuluan). nanti akan dibahas sendiri.

setelah bahan dicampurkan, simpan saja di toples yang tidak tertutup rapat agar memungkinkan bakteri bernafas. jika ditutup rapat maka gas yang dihasilkan bakteri akan mampu membuat toles gembung atau meledak.

tunggulah 4-5 hari, jika tidak berbau, maka MOL berhasil dibuat, jika berbau menyengat, maka MOL dapat dikatakan gagal. 

Nah percobaan pertama saya mudah-mudahan berhasil... 

0 komentar:

Posting Komentar

terima kasih sudah memberikan komentar pada posting ini... sukses selalu

    Blogger news

    Blogroll

    About