01 Januari 2008

Mu'allimin, Mu'allimat dan Alun-alun Utara

Banyak hal yang menyatukan Mu'allimin dan Mu'allimat sehingga membuatnya unik dan berbeda dengan sekolah lain. Selain disatukan oleh sejarah pembentukan yang sama, cita-cita yang sama dan perjuangan menjawab tantangan zaman yang sama, Mu'allimin dan Mu'allimat disatukan oleh alun-alun utara. tempat itu menjadi poros pertemuan tak resmi anak-anak Mu'allimin dan Mu'allimat dan cenderung malu-malu.

Alun-alun biasanya berfungsi sebagai pusat kemasyarakatan dan pemerintahan. tapi untuk alun alun utara yogya fungsi yang tersisa adalah fungsi kemasyarakatan, sementera sebagai fungsi kepemerintahan bergeser ke kantor DPR atau kantor gubernur.

dalam fungsi kemasyarakan inilah magnet alun-alun utara memang sangat kuat. sehingga orang menjadikannya sebagai tempat berolah raga dan bersosialisasi. tak terkecuali bagi anak mu'allimin dan mu'allimat. mereka menjadikannya sebagai tempat berolah raga dan juga tempat "ngeceng" . walaupun tidak semua anak berani untuk memulai sebuah perkenalan. bagi sebagian anak mu'allimin melihat anak mu'allimat dari jauh sudah lebih dari cukup (saya pikir juga sebaliknya). bentuk sosialisasi yang terjadi di alun alunpun pun cukup beragam. mulai dari titip-titip salam, titip surat ngobrol, hingga titip barang, yang ini biasanya untuk yang punya saudara.

waktu di mu'allimin saya pernah berpikir, mengapa sih anak-mu'allimin kalau jalan-jalan atau lari mesti ke alun-alun? apa tidak ada tempat tujuan lain? mungkin karena ditunjang oleh darah muda, saya sempat berikrar tidak akan jalan-jalan dan lari ke alun-alun. saya mengubah rute lari saya ke arah barat madrasah. hal ini saya lakukan beberapa bulan. hingga akhirnya keletihan sendiri dan ikrar itu saya lupakan.

0 komentar:

Posting Komentar

terima kasih sudah memberikan komentar pada posting ini... sukses selalu

    Blogger news

    Blogroll

    About