22 Juli 2009

(guru nan berjasa) Bu Enah

Almamatermu di mana? tanya Kepala sekolah SD-ku. saya jawab "UIN Bandung" mantap, tak ada keraguan sedikitpun. "salah" katanya. dia kemudian membombardir saya dengan satu pertanyaan dengan beban seberat dunia, "mengapa setiap di tanya almamater, selalu dijawab, UIN lah, UGM lah, ITB lah..." saya diam. Beliau membombardir "Siapa yang paling berjasa mengantarkan kamu ke sekolah sekolah hebat itu? siapa yang mengenalkan kamu pada rumus-rumus hebat nan menakjubkan?" saya masih diam. "Siapa yang mengajarkan kamu pada huruf-huruf dan abjad?" untuk pertanyaan ini saya menjawab "Guru SD kelas 1"
"Nah, itulah" selanya. "mengapa setiap ditanya tidak ada satupun yang menjawab dengan bangga ALMAMATERKU ADALAH SD CISITU V". kawan, itulah sekolah SD-ku

saya sangat malu, walau kemudian maluku sedikit terobati dengan kamus besar bahasa indonesia yang menyebutkan makna almamater sebagai berikut, al�ma�ma�ter n perguruan tinggi atau akademi tempat mahasiswa pernah belajar dan menyelesaikan pendidikannya.
namun tetap saja bombardir pertanyaannya mengusikku dan memaksaku merenung. mengapa saya lupa pada orang-orang sederhana dengan jasa tak tertakar umur? akhirnya saya mencoba untuk mengunjungi satu persatu guru SDku.

Tidak mudah memaksakan keinginan ini. selalu saja ada alasan untuk menghindari tekad ini. dan sampai saat ini baru satu guru yang berhasil saya kunjungi. GURU SD KELAS SATUKU.

setelah lulus sd tahun 1985, saya tidak pernah ketemu beliau lagi. sangat lama. padahal kalau dilihat dari ukuran jasa, dia hampir sama berjasanya dengan orang tua. Bu Enah, namanya, saya bahkan tidak pernah tahu nama lengkapnya dan tidak berusaha mencari tahu. sangat nyaman menyebut namanya seperti itu saja. Sesederhana namanya, begitulah orangnya.

Sungguh senang ketika bertemu beliau masih ingat namaku dan memang saya sekelas dengan anaknya (padahal isunya temen saya itu sudah meninggal. duh siapa sih yang kasih kabar itu).

obrolan dengannya dipenuhi dengan pertanyaan kepada saya, mulai dari setelah sd ke mana dan setelah itu ke mana. akhirnya saya cerita perjalanan hidup saya, ehm. namun sosonoan itu agak terpotong karena anak saya merengek minta pulang. ndak apa lah yang penting satu guru sudah terkunjungi.

terima kasih Bu, insyaallah pahalamu mengalir melebihi jalur internet mega broadband manapun.

0 komentar:

Posting Komentar

terima kasih sudah memberikan komentar pada posting ini... sukses selalu

    Blogger news

    Blogroll

    About