Pengajian malam reboan kemarin (4/03/14) yang biasanya dilaksanakan di rumah ustad Jalal dipindahkan ke Aula SMA Muthahhari. Pasalnya ada beberapa tamu dari Republik Islam Iran (RII). Tamu-tamu itu adalah para anggota DPR Republik Islam Iran. Jumlah secara keseluruhan delegasi parlemen Iran itu sebanyak 4 orang. Anggota parlemen itu didampingi oleh pihak kedutaan dan perwakilan Universitas Mustafa dan Sekolah Tinggi Filsafat Shadra yang berada di Indonesia.
salah satu yang menarik dari anggota parlemen Iran yang datang adalah kenyataan bahwa di satu sisi mereka adalah akademisi yang berkecimpung di dunia akademik, namun mereka juga adalah para ulama yang fasih berbicara tentang agama. Salah satu tipikal intelektual dari Iran.
Bacaan Al Qur'an dan shalawat yang indah dan syahdu dibacakan oleh Dr. Zangganeh membuat suasana Pengajian malam reboan hanyut pada kerinduan pada Rasulullah. Majlis dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan Parlemen Republik Islam Iran.
Sambutan yang diberikan oleh ustad Dr. Rezwanfar mengingatkan jemaah agar menjaga persatuan dengan kaum muslimin di manapun berada. Apalagi di tengah masyarakat Indonesia yang mayoritas adalah sunni syafii. Rezwanfar yang merupakan wakil dari masyarakat propinsi Masyhad mengingatkan fatwa imam Ali Khamenei agar menghormati simbol-simbol Ahli Sunnah dan melarang untuk memicu perpecahan di tengah masyarakat.
Pesan kedua Rezwanfar terkait dengan kondisi di Palestian. Rezwanfar menyebutkan bahwa musuh utama kaum muslimin adalah kaum Zionis Israel yang masih bercokol di tanah Palestina. Oleh karena itu beliau meminta agar seluruh kaum muslimin bersatu padu, bahu membahu dan saling mengokohkan satu sama lain agar kaum Zionis ini bisa diusir dari tanah Palestina.
Beliau juga mengingatkan janji Allah bagi orang-orang yang dilemahkan, "Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi (Mesir) itu dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi (bumi)" (al Qashash : 5). Inilah Janji Allah yang akan diwujudkan di akhir zaman.
Ustad Jalal kemudian memberikan sambutan balasan dan menjelaskan secara singkat proses pemilihan di Indonesia. Ustad Jalal juga mengucapkan terima kasih pada anggota-anggota parlemen dari Iran. Ustad Jalal menyebut bahwa kedatangan mereka seperti sebuah tanda yang baik baginya yang sedang mencalonkan diri menjadi anggota parlemen.
Majlis malam reboan ditutup doa oleh Direktur Sekolah Tinggi Filsafat Shadra Dr. Mufid Hosein Kouhsari. Doa dilantunkan dengan lembut dan syahdu. Sebuah doa yang indah tentang hidup yang dihiasi Al Qur'an di dunia hingga akhirat. Sungguh mengherankan orang yang di dalam doanya memanggil dan menyebut Allah dan Nabi Muhammad, serta pengagungan Al quran ini tapi kemudian dikafirkan oleh sekelompok orang.
0 komentar:
Posting Komentar
terima kasih sudah memberikan komentar pada posting ini... sukses selalu