22 Desember 2015

#Kelasblogger : Ngeblog Itu Buang Waktu Saja


Judul sensasional yang aneh
Ciyus? Iya. beneran ini mah. Ngeblog memang buang-buang waktu saja jika menulis yang tidak bermanfaat atau menulis yang tidak dibaca oleh orang. Menurut Kang “Dosen Galau” Arul, dalam #kelasBlogger “berdasarkan penelitian, orang akan membaca sebuah tulisan beberapa detik saja, beberapa paragraf awal saja. Maka pertaruhan pertama sebuah tulisan terletak di paragraf awal. Jika paragraph awal sudah tidak menarik maka tulisan kita akan dilewatkan orang”

Kang Arul menambahkan, “Apalagi jika seluruh blog isinya hanya review dari produk-produk pesanan” Alih alih menjadi blogger yang intinya membagi keseharian, kita menjadi penulis produk-produk. Pesannya, “Blogger harus membranding dirinya sendiri bukan dibranding oleh produk pesanan”

Agar tidak membuang waktu, maka buatlah blog yang menarik, unik dan professional. Oleh karenanya kalaupun blogger diundang dalam sebuah event, maka dia perlu mengetahui “keinginan” brand. Apakah model tulisannya bersifat kehumasan, pemasaran, atau periklanan. Ketiga style tadi akan membedakan dalam tulisan blog dan juga akan sangat disenangi oleh pengundang. 

Keunikan itu juga yang ditekankan oleh Kang Syaifuddin Sayuti salah satu blogger dan reporter kawakan yang mengisi #kelasBlogger Kudo Indonesia. Menurutnya, reportase itu mesti unik agar menarik pembaca. Untuk itu seorang blogger harus memutar otak dan mencari angle yang akan ditampilkan. “Yang penting tulisan di blog itu harus beda dengan blog lain. Apalagi jika meliput sebuah acara yang didatangi oleh banyak blogger, kita harus punya cara pandang yang beda dengan lainnya.” kata Kang Syaifuddin sambil menunjukkan tulisannya tentang perjuangan Fadli, seorang Kompasianer dari Kepri.  

Selain unik dan memiliki angle berbeda, blogger juga harus tetap berpatokan pada faktual, aktual dan keakuratan. Jangan pernah menulis reportase yang kita tidak menjadi saksi mata apalagi menulis hanya berdasarkan khayalan saja. Berdasarkan pengalamannya menjadi Reporter, menulis reportase hanya berdasarkan laporan TV banyak dilakukan oleh jurnalis-jurnalis online. Nah blogger mah jangan seperti itu.

Bagi seorang blogger, berita bisa didapat dari mana saja. Untuk itu blogger mesti mengasah kemampuannya, istilahnya nose for news. Ada pengalaman Kang Syaifuddin yang bertemu secara tak sengaja dengan seorang buruh panggul dengan penghasilan puluhan juta rupiah. Kang Syaifuddin bertemu dengan Henry yang membuat aplikasi-aplikasi android. Dari aplikasi android itulah Henry mendapatkan penghasilan puluhan juta. Menarik untuk ditulis kan.

Keunikan blog juga mendapat tekanan dari Kang Arul. Untuk menjadi unik tidak mesti mencari sensasi yang tak perlu. Kang Arul memberikan contoh beberapa judul berita yang unik dan sensasional “Seorang suami tega menghamili istrinya” atau “Cowok mati di Tambun. Identitas nggak ada, ditanya diam aja, polisi sibuk mencari pelakunya”. 

Nah sudah saatnya untuk tidak membuang waktu dengan menulis yang bermanfaat dan dibaca oleh banyak orang. #KelasBlogger #kudobox #Kudo_indonesia

6 komentar:

  1. betul
    saya juga tidak membuang2 waktu saya :)
    saya ngeblog dengan tujuan untuk uang, hehe

    BalasHapus
  2. Waduh jleb banget dah... Selama ini blog saya g jelas

    BalasHapus
  3. nulis biar hidup katanya hehe.... baca biar lebih paham,... nah lo buang waktus aja kesasar sampe sini hahaha pizzz

    BalasHapus
  4. Tulisannya hemmm...
    Mencoba merenungi

    BalasHapus
  5. Hahaha, ternyata ngeblog itu buang waktu kalo materinya gak bermutu, ya. :v

    BalasHapus
  6. Share Info Penting……..!!!

    Waspadalah Situs-situs Islam Pro Isis/ Islamic State Iraq dan Sham dan Radikalisme Yakni:
    1. Shoutussalam (www.shoutussalam.com) , Kaab as-Sidani dan Gemasalam/Gerakan Mahasiswa Penegak Syariat Islam
    2. IDC/Infaq Dakwah Club Voa-Islam (www.infaqdakwah.center.com) [Disinyalir situs ini untuk pengumpulan Dana], Mulyadi Abdul Ghani Alias Moelyadi Samuel Alias Ahmad Hizbullah
    3. Panjimas (www.panjimas.com), Widi Alias Ahmed Widad
    4. Voa-Islam (www.voa-islam.com atau http://www.voa-islam.id), Mahfud Alias Apud
    5. Lasdipo (www.lasdipo.com atau http://www.m.lasdipo.co), JAT/Jama’ah Anshorut Tauhid
    Dimohon bagi Masyarakat jangan membuka situs-situs tersebut.
    Waspadalah pula Jaringan Teroris di Bekasi-Jawa Barat merajalela induk ke Syamsuddin Uba (Sudah ketangkap, Tokoh Pergerakan Bekasi) dan Abu Bakar Ba’syir (Sudah ketangkap, Tokoh JAT/Jama’ah Anshorut Tauhid) serta pendukung Radikalisme Yakni:
    1. Abu Al Iz alias Wawan Arwani (Ketua FAPB/Front Anti Pemurtadan Bekasi, Qishosh Institute, JAS/Jamaah Anshorus Syariah, dll)
    2. Abdul Qadir Aka (Tokoh FPI/Front Pembela Islam Bekasi)
    3. Abdul Malik Akbar alias Andre Wijayanto (Gerakan Pelajar Anti Pemurtadan Bekasi/GPAPB, Jam’iyah Ukhuwah Islamiyah/JUI, dll)
    4. Yusuf Irianto (Pimpinan Ponpes Marhatush Shalihah Bekasi)
    5. Abu Husni Alias Abdul Karim (Pengurus Masjid Al Falah Bekasi Permai Rw.15)


    Maka bagi Masyarakat harap waspada terhadap mereka-mereka yang disebutkan.

    Info dari:
    SETARA Institute
    Jl. Danau Gelinggang No. 62 Blok C-III
    Bendungan Hilir, Jakarta 10210
    Telp.+62-21 70255123, Fax. +62-21 5731462
    setara_institute@hotmail.com
    setara@setara-institute.org

    Kontak Person:
    BONAR TIGOR NAIPOSPOS, Wakil Ketua SETARA Institute, 0811.819.174
    ISMAIL HASANI, Peneliti Senior SETARA Institute, 08111.88.4787

    Densus 88 Mabes Polri dan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT).

    *SEBARKAN*

    BalasHapus

terima kasih sudah memberikan komentar pada posting ini... sukses selalu

    Blogger news

    Blogroll

    About