Belajar Ikhlas

Setiap orang akan celaka
kecuali orang yang berilmu
orang alim akan celaka
kecuali dia mengamalkan ilmunya
orang beramal akan celaka
kecuali orang yang ikhlas

Ikhlas adalah sebuah maqam yang sangat mulia. ikhlas inilah yang akan menentukan sebuah amalan diterima atau tidak. "Setiap amal dinilai dari niatnya" demikian Rasul mulia bersabda. Bahkan Allah menyebutkan bahwa ikhlas adalah salah satu rahasia Allah. artinya karena itu rahasia Dia, maka tidak akan ada orang yang tahu.
berkaitan dengan itu, saya pernah bertanya kepada guru saya. masalahnya, setiap kali saya beramal, rasa-rasanya ikhlas-ikhlas aja. tidak ingin surga dan tidak takut akan neraka. hebat juga saya ini.
ustad saya hanya tersenyum, sambil memegang punggun saya dia berkata, "babajan, jangan terburu bangga dengan keadaan seperti itu. untuk dapat mengatakan ikhlas seseorang perlu melihat apa yang dijadikan ganjaran dan apa yang dijadikan sebagai ancaman. jika belum melihat kedua hal tersebut, belum bisa dikatakan ikhlas. karena dia belum mengetahui nilai dari ganjaran dan ancamannya. lihat saja anak kecil. dia akan lebih suka dikasih uang seribu dibanding cek senilai 1 M. anak akan lebih takut dipukul daripada diasingkan, misalnya. mengapa? karena kedua hal tersebut belum bisa nyangkut di otaknya. dia baru tahu uang seribu dan dipukul"
"Nah" guru saya melanjutkan, "selama engkau belum bisa melihat surga dan neraka, maka kamu seperti anak kecil yang hanya baru tahu uang seribu dan dipukul, padahal sebetulnya nilai dari surga dan neraka adalah bermilyar-milyar-milyar kenikmatan dan kesusahan. Kamu belum melihat surga dan neraka. karena kamu belum melihat surga dan neraka, maka kamu tidak begitu tertarik dengan surga dan tidak takut pada neraka. kamu hanya baru tahu tapi belum merasaan kenikmatannya"
"karena kamu belum tahu, kamu baru belajar ikhlas" "Karena kamu..."
saya terhenyak, kata-kata guruku itu seperti memartil kepadaku, ucapannya semakin lama semakin tak bisa dihentikan. menggedor otaku yang ndableg.