Dipertemukan dengan Teman-teman

    Situs Mua'allimin, rupanya menjadi gerbang pertemuan dengan teman-teman dari Almamater lama.
    pertama, saya melihat sebuah nama yang cukup akrab terselih di antara tumpukan cacian, makian dan berita di buku tamu. di sini, (juga mungkin di tempat lain) buku tamu rupanya menjadi sarana yang cukup terbuka untuk mengungkapkan dan menumpahkan segala kekesalan, kerinduan dan gereget. Rizka adalah nama teman dari Mu'allimat yang terselip di antara tumpukan asa itu. saya coba kontak dengannya, karena kelihatannya diapun sudah lama kehilangan kontak dengan yang lain-lainnya. ternyata Rizka, yang dulu sangat terkenal di antara anak-anak mu'allimin, sudah berkeluarga dengan dua putra, sekarang tinggal di negeri kaum Aborigin.
    Dari buku tamu itupun seorang alumni tahun (berapa ya) namanya Hanif, mengirimkan email perkenalan.  Katanya dia  penasaran dengan komentar saya  di buku tamu itu. rupanya saya juga menjadikan buku tamu itu seperti tempat sampah.
    Aha, saya juga bertemu dan kontak dengan Mas Iping, sekarang di Pontianak. bersama Mbak Medina.  Mas Iping ini menjadi ketua IKMAMM (ikatan alumninya mu'allimin) periode 87-an. Dulu Mas Iping ini suka menulis di majalah yang kayaknya juga dinakhkodainya, Kuntum, selain tentu saja rajin menulis di berbagai media. saking rajinnya menulis di berbagai media, maka Media itu kemudian menjadi istrinya.
    Pertama kalinya kontak, Mas Ipin sudah menyuruh saya jadi mata-mata. info yang harus dicari adalah keberadaan anak dari salah seorang pengurus Muhammadiyah. Mas Iping malah mengirimi saya email yang lengkap dengan fotonya. keesokan harinya, berita kehilangan itupun disebarkan di koran lokal.
    Secara tidak sengaja, saya berkunjung ke blog anak Mu'allimin, Iqbal Syamsi. adik kelas entah tahun berapa. bahkan dia sendiri kayaknya sudah ndak ingat. apalagi dia katanya ndak sempat meloloskan diri dari Mu'allimin. sekarang dia sudah jadi musisi, dan membentuk group band dengan nama Four Secon. ah semoga saja karirnya di dunia musik berhasil.
    Hari ini (22/11/07) ketika saya diundang pembukaan BMT Beringharjo. saya dipertemukan dengan alumni Mu'allimat yang katanya sudah menjadi Rambo di pasar beringharjo karena kiprahnya yang luar biasa dengan BMT yang dipimpinnya. Mbak Rambe, sosok yang sangat heboh, sekarang sudah jadi Direktur BMT Beringhajo dan buka cabang di Bandung. dari hasil pencarian saya, Mbak Rambe memulai kiprah di BMT ini hanya dengan modaj 1 juta rupiah. sekarang omset yang mereka jalankan perbulannya mencapai 15 M. kayaknya ndak ada mbok-mbok di pasar Beringharjo dan Malioboro yang tidak mengenal wanita ini. semoga sukses ya Mbak.
    Saya yakin bahwa pertemuan-demi pertemuan ini bukanlah yang terakhir kalinya. entah besok, lusa atau kapan saya akan dipertemukan kembali dengan teman-teman. tentu saja cita-cita tertinggi saya jika memang ditakdirkan bertemu di hadapan Allah di surganya.