11 Agustus 2010

Madu Dari Ciburial (Produksi Pesantren Babussalam Bandung)

Bandung - Ada yang beda dengan kemasan Madu Asy-Syifa Babussalam, selain madu yang dikemas dalam botol, konsumen bisa membeli madu sekalian dengan sarangnya. Sarang-sarang madu dipotong-potong dan dikemas langsung ke dalam toples tanpa melalui proses apapun.

Hal tersebut dilakukan Aepudin (29) petani budidaya lebah madu di Kampung Cikurutug Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung sebagai salah satu strategi pemasaran. Menurut Aep kalau madu hanya dikemas dalam botol pembeli sudah terbiasa melihat tapi ketika melihat madu dikemas dengan sarangnya pasti akan membuat penasaran.

"Kalau orang lihat madunya saja akan biasa saja tapi kalau dengan sarangnya mereka akan berhenti dulu untuk melihat," ujarnya.

Jangan khawatir sarangnya tidak bisa dimakan. Karena baik madu maupun sarangnya bahannya tetap sama yaitu nektar bunga. Bisa dimakan dengan cara dikunyah kemudian ampasnya dibuang. Sari madu pun sudah bisa dinikmati.

Dalam satu sarang, tidak hanya ada madu tapi di dalamnya ada juga bee pollen. Kalau beruntung bisa menemukan juga royal jelly yang cairannya berwarna putih. Madu berwarna kekuningan sedangkan bee pollen madu yang mengandung serbuk sari.

Lebah penghasil bee pollen menyimpan serbuk di bagian kakinya. Hasilnya, dalam sarang bee pollen akan terlihat berwarna kemerahan. Ada tambahan tekstur dan rasa gurih dibandingkan madu biasa.

Tapi karena tidak semua orang mau membeli dengan sarangnya, Aep pun memproduksi juga madu dalam kemasan botol. Proses produksi masih dilakukan secara tradisional. Sarang-sarang madu dihancurkan. Setelah itu baru disaring untuk memisahkan cairan madunya. Dalam satu botol bercampur antara madu, bee pollen dan royal jelly tanpa campuran apapun.

Dikemas dari botol terkecil sampai ukuran satu liter. Harga pasaran dimulai dari Rp 15 ribu sampai yang termahal Rp 85 ribu.

Selama ini menurut Aep pemasaran madu baru ada di gerai Rabbani. Selebihnya tergantung permintaan konsumen. Selain di Jawa Barat Aep juga sudah mengirimkan ke beberapa provinsi lainnya. Untuk memasarkan ke luar negeri Aep belum memikirkan sampai sejauh itu karena hasil panen pun masih terbatas.

sumber

berita terkait

Budidaya Lebah Madu Ciburial: Produksi Madu Tergantung Musim



Bermain dengan Lebah Madu, Yuk!


14 komentar:

  1. Pas di Thailand kemaren juga sempat ke Pabrik Madu kang... yang mungkin dicari orang sekarang adalah bee polen dan Royal jellynya tuh... yang kayak yoghurt tapi agak pahit...

    BalasHapus
  2. kalau ke sini lagi nanti saya ajak ke peternakannya...

    BalasHapus
  3. yang penting gak di madu ya kang.....

    BalasHapus
  4. madu murni dan asli dan gratis ....

    BalasHapus
  5. kang tolong watsap saya yah kang, 082338582559 saya mau beli madu ke akang. mau datang ke sana kang pengen tahu lbih banyak..

    BalasHapus
  6. Sekarang harganya berapa ya ?

    BalasHapus
  7. Kang Aep tea. Sono ka Ki sobat. Insya Allah secepatnya mau silaturahmi

    BalasHapus

terima kasih sudah memberikan komentar pada posting ini... sukses selalu

    Blogger news

    Blogroll

    About