Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular Posts
-
teman-teman dari mu'allimat muhammadiyah yogya, ketika wisuda angkatan '91. pada jadi apa mereka sekarang ya?
-
Kawah putih terletak di Gunung Patuha, sebuah gunung yang terdapat di Jawa Barat. Ketinggian gunung ini adalah 2.386 meter. Kawah dari Gunun...
-
Pagi ini (kamis 30/9/2010) dalam pelajaran tafsir Al Qur'an saya coba gunakan film Sang Pencerah sebagai alat untuk belajar. kami cob...
-
ada sedikit keindahan peringatan 17 agustus 1945 di desa ciburial ada yang kurang memang... makan krupuk... tapi ini kemerdekaan bung. nikma...
"sembelihan yang besar" atau "sembelihan yang agung" adalah Imam Husein A.S, cucu Nabi SAW yang tercinta, yang mana beliau "disembelih" oleh pasukan Yazid Ibn Muawiyah, sang penguasa Lalim, untuk membela rakyat kecil, melawan kedzaliman penguasa, dan rela berkorban untuk menegakkan kebenaran...
BalasHapusbagaimana menjelaskan hubungannya, terkait dengan masa yang terpisah sangat jauh?
BalasHapusitu hanya tafsir, dan saya juga tak mau membatasi tafisr anda, jika punya silahkan kasih tahu saya...Tafsir itu menurut saya masuk akal, karena imam Husein A.S memang benar "disembelih" di padang karbala, kepalanya disepak sana-sini seperti bola, lalu kepalanya ditusuk dengan ujung tombak...lalu pasukan musuh dengan jumawa membawa manusia suci itu ke hadapan penguasa Lalim, Yazid ibn Muawiyah...Imam Husein berperang bukan tanpa alasan, meski jumlahnya sedikit sekitar belasan orang namun pantang mundur ke belakang melawan pasukan yazid yang sejumlah 700, demi mendengar aspirasi rakyat kecil, bahwa kedzaliman tak boleh dibiarkan bercokol lama, kebenaran harus diperjuangkan...
BalasHapushmmm tapi saya ragu ..apakah kisah ini juga terekam dalam manifes sejarah kaum Sunni..
mengenai jarak waktu, bukan soal, karena alqur'an juga bicara masa depan kok...
betul bahwa itu adalah sebuah tafsir namun setiap penafsiran memerlukan hubungan logis. nah jika kejadian itu terjadi pada waktu nabi ibrahim sementara kejadian imam husein pada waktu 60 H. bagaimana menjelaskan kronologi logisnya?
BalasHapusapakah Alqur'an melulu bicara sesuatu yang logis...?
BalasHapusapakah Alqur'an--yang berarti Firman Alloh SWT--tidak mungkin untuk bercerita kepada peristiwa-pristiwa yang akan terjadi di masa depan..?
jawab itu dulu saja..?
Terkecuali jika qur'an diturunkan tidak untuk dipahami manusia, maka dia tidak harus selalu logis.
BalasHapusqur'an mungkin bercerita tentang masa depan. tugas para mufassir yang menjelaskan hubungan masa lalu dengan masa depannya (seperti penafsiran yang antum tawarkan)
"Dzibhin 'Adhim" = sembelihan yg besar = "kurban yg besar". Alquran penuh simbol-simbol. Pada agama lain jg dikenal simbol-simbol. Persoalan kurban pun dikenal pada agama dan kepercayaan lain selain Islam. "Dzibhin 'Adhim" dpt berarti: dlm diri kita ada sifat hewani, spt "sembelihan". Maka yg diwajibkan adalah "menyembelih" sifat hewani kita, spt: 1) suka menerkam hewan lain (suka fitnah, ghibah, membunuh org, dll), 2) suka kawin (gonta-ganti pasangan), dll. Wallahu a'lam bi al-shawab
BalasHapussudut pandang yang baik.
BalasHapusSembelihan yang besar itu berhubungan dengan binatang (kibas=kambing) untuk menebus anak Ibrahim dari kematian. Yg dimaksud dgn "adhim" tentunya bukan kambingnya. Karena kambing tdk lebih mulia dari manusia. Lagian kata "adhim" itu hanya untuk Allah SWT. Jadi tentunya "kurban yang besar/mulia" itu adalah lebih dari manusia yg berdosa, apalagi kambing. Siapakah pribadi yg menjadi kurban yg mulia ini? Ketika Nabi Yahya AS berjumpa dgn Nabi Isa AS, ia berkata : "Dialah anak domba Allah (sembelihan yg besar/mulia) yg menghapus/menebus dosa manusia"
BalasHapusDoa nabi Ibrahim ketika di angkat menjadi Imam meminta kpd Allah SWT utk keturunannya juga, keturunan nabi Ibrahim sampai hari ini masih ada dan doa nabi Ibrahim msh berlaku, Sayyidina Husain adalah turunan Nabi Ibrahim tentunya,
BalasHapus