01 November 2012

Keputusannya dari Allah, Bukan Dariku


Sirah Al Halabi menceritakan kejadian seputar pengangkatan imam Ali bin Abi Thalib sebagai berikut :
Berita tentang pengangkatan Ali bin Abi Thalib as, demikian cepat menyebar sampai pelosok daerah. Berita itu sampai juga kepada Al Harits bin Al Nu’man Al Fihri. Mendengar berita itu Al Harits segera menuju Madinah. Setelah mengikatkan kudanya di depan pintu Mesjid, dia memasuki mesjid.

Di Dalam Nabi dikelilingi oleh para sahabatnya. Duduklah al Harits di hadapan Nabi, lalu berkata, “Wahai Muhammad, engkau menyuruh kami untuk mengakui bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah, dan mengakui bahwa engkau adalah Rasulullah, kami terima itu. Engkau juga menyuruh kami untuk  melaksanakan shalat di siang dan malam 5 shalat,  kau suruh kami untuk shaum di bulan Ramadhan, kami disuruh membayar zakat, kami diperintahkan untuk haji, kami terima semua itu.

“Tapi engkau belum rela dengan semua itu, sehingga engkau mengangkat tangan dan mengutamakan keponakanmu. Engkau berkata, “Siapa yang aku adalah maulanya, maka Ali juga sebagai maulanya” Apakah ini merupakan perintah Allah atau keinginanmu?”

Dengan wajah memerah menahan amarah, Rasulullah saw berkata, “Demi Allah, yang  tidak ada tuhan kecuali Dia, sesungguhnya keputusan itu dari Allah, bukan dariku” Rasulullah mengulangi perkataannya sampai tiga kali.

Mendengar itu Al Harits segera berdiri sambil berguman, “Ya Allah, jika yang dikatakan Muhammad adalah benar, maka hujanilah kami dengan batu dari langit, atau datangkanlah kepada kami adzab yang pedih” demi Allah, belum sampai Al Harits ke pintu mesjid, maka Allah menghujaninya dengan batu. Batu-batu itu menimpa kepala dan badannya hingga Al Harits mati di tempat.

(Sirah Al Halabiyyah, Juz 3 hal 328 cet. 2010)



0 komentar:

Posting Komentar

terima kasih sudah memberikan komentar pada posting ini... sukses selalu

    Blogger news

    Blogroll

    About