Suatu hari Nabi Muhammad Saw pergi ke masjid dan melihat ada seorang yang memasuki masjid. Setelah melaksanakan salat, orang itu mengangkat tangannya dan mulai berdoa.
Nabi Saw berkata, "Hamba Allah ini terlalu tergesa-gesa saat berdoa kepada Allah. Ia berdoa sebelum memuji Allah."
Setelah itu ada seorang lagi yang memasuki masjid. Ia melaksanakan salat dua rakaat. Setelah itu ia memuji Allah dan setelah itu menyampaikan salawat kepada Nabi dan keluarganya lalu berdoa.
Nabi Saw menerima caranya berdoa dan berkata kepadanya, "Mintalah kepada Allah, niscaya permintaanmu terkabulkan."
Dalam riwayat lain disebutkan setelah menyebutkan kisah di atas disebutkan Imam Shadiq as berkata, "Tertera dalam kitab Ali as. ‘Sebelum berdoa hendaknya memuji Allah dan bersalawat. Sebagaimana kalian ketika menghadap seseorang dan punya keperluan kepadanya, maka orang itu akan senang sekali mendengarkan ucapan yang baik dan indah."[1] (IRIB Indonesia / Saleh Lapadi)
Sumber: Dastanha-ye Usul Kafi, Mohammad Mohammadi Eshtehardi, 1371Hs, jilid 1.
Baca juga:
Kisah Ushul Kafi: Tiga Golongan yang Doanya Tidak Dikabulkan
Kisah Ushul Kafi: Syarat Dikabulkannya Doa
Kisah Ushul Kafi: Tiga Golongan yang Doanya Tidak Dikabulkan
Kisah Ushul Kafi: Syarat Dikabulkannya Doa
[1] . Bab at-Tsana Qabl ad-Du'a, jilid 2, hal 485-486, hadis 6 dan 7.
0 komentar:
Posting Komentar
terima kasih sudah memberikan komentar pada posting ini... sukses selalu