23 Agustus 2007

raisyah-raisyah yang tercerabut masa depannya

Saya baru tahu ada peristiwa penculikan yang menyita banyak perhatian orang dari sahabat saya (ratnajanuarita). setelah itu pada pagi harinya saya nonton tv dan browsing untuk mengetahui detil peristiwanya.
Raisya Ali, anak perempuan berumur lima tahun belum dibebaskan penculiknya. Putri Ketua Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, Said Ali, itu diculik sepulang sekolah di TK Al Ikhsan, Kompleks AURI, Jalan Wira Bakti 3, Jakarta Timur, enam hari silam. Kini, keluarga Said Ali hanya bisa pasrah dengan kejadian ini.
orang nomer satu negri ini ikut memberikan perhatian yang besar atas peristiwa ini. Presiden SBY, seperti yang diungkap Metro TV berharap para penculik Raisyah Ali segera memulangkan Raisyah kepada keluarganya. "Siapapun yang membawa Raisyah agar dalam waktu yang tidak terlalu lama, Raisyah bisa kembali," imbau Presiden dalam jumpa pers di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (23/8) malam.
seperti sahabat saya, saya juga tidak akan tenang jika anak saya yang baru SD kelas 5 belum pulang ke rumah pada jam 5 sore. saya akan mencarinya dan menyuruhnya pulang. apalagi jika sampai berhari-hari. oleh karena itu saya dengan tulus menerima ajakan sahabat saya untuk berdoa.
saya ingin raisyah segera dikembalikan kepada orang tuanya. bukan hanya itu, saya ingin raisyah-raisyah lainnya yang sebetulnya telah hilang entah ke mana rimbanya juga diperhatikan oleh presiden dan pejabat lainnya.
saya ingin berkata kepada presiden "pak, selain raisyah ini, di luar sana, banyak sekali raisyah-raisyah lainnya yang diculik. bukan hanya diculik oleh orang. tapi seringkali mereka diculik dari masa kecilnya, tercerabut dari akarnya, hilang masa depannya karena harus bekerja di tumpukan sampah atau mengamen di perempatan jalan atau dijual untuk menjadi budak seks"
"pak, di sini, banyak sekali anak yang tidak bisa sekolah karena mahalnya biaya sekolah dan biaya-biaya siluman lainnya. bukankah mereka adalah raisyah juga?"
"pak, jika raisyah ali kembali ke orang tuanya, dia masih bisa berangkat ke sekolah, bapaknya mungkin akan menyewa psikolog untuk menangani masalah kejiwaan raisyah. tapi pak, siapa yang akan mengembalikan raishah-raishah lainnya ke pangkuan ibu-bapaknya? ke pangkuan ibu pertiwi? siapa yang akan menampung kegalauan jiwanya setelah 'diculik', siapa yang mau menyewakan psikolog untuk mereka?"
Pak, saya ingin raisyah ali dan raisyah-raisyah lainnya dikembalikan kepada ibu pertiwi"

0 komentar:

Posting Komentar

terima kasih sudah memberikan komentar pada posting ini... sukses selalu

    Blogger news

    Blogroll

    About