25 September 2011

TETAP INGKAR (Jalaluddin Rumi, Mas. III, 53)

Apabila ada yang mengatakan kepada janin di rahim, ”Di luar sana ada sebuah dunia yang teratur,
Sebuah bumi yang menyenangkan, penuh kesenagan dan makanan, luas dan lebar;

Gunung, lautan, dan daratan, kebun buah-buahan mewangi, sawah dan ladang terbetang,
Langitanya sangat tinggi dan berbinar, sinar mentari dan cahaya bulan serta tak terkira banyaknya bintang;

Keajaibannya tak terlukiskan: mengapa kau tetap tinggal, mereguk darah, di dalam penjara yang kotor lagi penuh penderitaan ini?
Janin itu, sebagaimana layaknya, tentua akan berpaling tak percaya sama sekali; karena yang buta tak memiliki imajinasi.

Maka, di dunia ini, ketika orang suci menceritakan ada sebuah dunia tanpa bau dan warna,
Tak seorang pun di antara orang-orang kasar yang mau mendengarkannya: hawa nafsu adalah sebuah rintangan yang kuat dan perkasa –

Begitupun dengan hasrat janin akan darah yang memberinya makanan di tempat yang hina
Merintanginya menyaksikan dunia luar, selama ia tak mengetahui makanan selain darah semata.

0 komentar:

Posting Komentar

terima kasih sudah memberikan komentar pada posting ini... sukses selalu

    Blogger news

    Blogroll

    About