29 Maret 2014

Pemilu (3) : Ujung Dunia

Pagi pagi buta, saya sudah menerobos kabut di Ciburial. Dingin tentunya harus ditahan. Tujuannya adalah SMA Muthahari tempat start kampanye terbuka. Untung di waktu pagi Bandung belum disergap kemacetan higga perjalanan ke tujuan bisa ditempuh dengan cepat. Di sana sudah berkumpul para pendukung Ustad Jalaluddin Rakhmat lengkap dengan atribut. Kira-kira terkumpul 14 mobil. Semuanya penuh terisi.

Lokasi kampanye hari itu adalah desa Cipongkor yang masuk wilayah Kabupaten Bandung Barat. Kami masuk dari arah Rajamandala menuju power house Saguling. Dalam beberapa kesempatan ke power house Saguling untuk geotrek dan belajar di Ci Tarum Purba, saya berpikir kalau tempat itu adalah ujung dunia. Maklum lah kita kan kurang pengalaman. He he he. Ada juga alasan lainnya. Daerah atas power house adalah instalasi penting yang mengaliri listrik Jabar-Banten dan Bali, maka pastilah instalasi penting ini akan dilindungi dan disterilkan dari rumah penduduk. Anggapan saya salah (walau tak seluruhnya salah), ternyata eh ternyata. Di atas itu kampungnya banyak juga men!

Dari power house Saguling, kami naiiiik terus ke puncak. Meniti jalan sempit berkelok-kelok. Ada juga jalan menurun. Harus hati-hati karena jalan ke sana amboi rusak cukup parah. Beberapa kali bagian bawah mobil membentur jalan yang aspalnya sudah mengelupas di sana-sini. Butuh waktu 2 jam hingga sampai ke tempat tujuan. Saya sempat takjub juga dengan luasnya wilayah KBB. Geuningan Cililin teh lega pisan nya (ternyata Cililin itu luas sekali ya), guman saya.

Setelah sampai kami berkumpul di lapangan Bropid desa Baranangsiang Cipongkor. Tak ada yang tahu untaian acaranya seperti apa. Kabar angin sempat saya dengar akan ada orasi dari tiap calon. Ternyata tak ada. Yang ada hanya orasi dari TB. Hasanuddin selaku Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Setelah itu maka konvoi dimulai. Titik awal dari lapangan itu dan titik akhirnya di rumah masing masing.

Pulangnya butuh waktu lebih lama lagi. Karena kami harus melewati tempat-tempat yang padat penduduk dengan jalan yang kecil. Apalagi saat itu kan lagi ramai konvoi PDI-P. padat dalam arti sebenar-benarnya.

Setelah melihat peta, ternyata kami mengitari bendungan Saguling. Cipongkor berada di bagian ujung yang dialiri aliran Saguling. Pantas aja jauh gitu, seperti ada di ujung dunia.  Ada baiknya juga para caleg kampanye begitu di Dapilnya, supaya mereka mengetahui kondisi lingkungan dan masyarakatnya.




1 komentar:

  1. http://virginialambor.blogspot.com/2014/03/kontes-seo-terbaru-2014.html

    BalasHapus

terima kasih sudah memberikan komentar pada posting ini... sukses selalu

    Blogger news

    Blogroll

    About